KULINER berbahan dasar dagung sapi dan kambing siap menjadi santapan keluarga di momen Idul Adha ini. Menu seperti sop hingga sate bisa jadi pilihan untuk mengolah daging sapi dan kambing Anda.
Meski menu aneka daging dapi dan kambing begitu lezat, Anda perlu memerhatikan konsumsinya. Pasalnya, daging tersebut bisa berisiko meningkatkan kolesterol bila Anda memakannya berlebihan. Namun, banyak orang beranggapan daging kambing jauh lebih banyak mengandung kolesterol yang membahayakan tubuh.
Orang dengan riwayat darah tinggi pun sering kali dilarang untuk mengonsumsi daging kambing berlebihan. Lalu, bagaimana dengan daging sapi? Lebih banyak mana kandungan kolesterol dari daging sapi dan kambing? Berikut informasinya.
Melansir Hat and Heart, Senin (17/6/2024), daging kambing justru bisa menjadi alternatif bergizi dibandingkan daging lainnya. Kolesterol kambing sebesar 63,8 miligram per porsi tiga ons jauh lebih sedikit dibandingkan daging sapi dan babi yang 73,1 miligram dan ayam 76 miligram per porsi.
Daging kambing juga memiliki protein yang lebih tinggi. 23 gram protein kambing per porsi sebanding dengan 25 gram dalam satu porsi daging sapi dan ayam. Selain itu, daging kambing mengandung 3,2 miligram zat besi per porsi, mengalahkan 2,9 miligram daging sapi, dan dua kali lipat 1,5 miligram daging ayam.
Dengan kata lain, daging kambing lebih rendah kolesterol dan lebih tinggi zat besi. Jika konsumsinya diperhatikan, daging kambing dapat menjadi alternatif bergizi untuk daging lainnya. Namun, terdapat cara tersendiri yang juga makin meminimalisir kolesterol dalam daging kambing. Salah satunya dari cara memasak.
Memasak daging kambing sebaiknya dengan cara dibakar atau dipanggang. Anda juga bisa membuang bagian lemak dan hanya mengonsumsi bagian dagingnya untuk mengurangi kadar kolesterolnya.
(Leonardus Selwyn)