Begini Cara Merawat Gigi secara Alami dengan Oil Pulling

Syifa Fauziah, Jurnalis
Selasa 04 Juni 2024 16:01 WIB
Perawatan Gigi. (Foto: Freepik)
Share :

MERAWAT mulut dan gigi di rumah adalah kunci kebersihan mulut dan senyum yang sehat dan cerah. Faktor penyebab gigi menguning antara lain adalah faktor genetik dan gaya hidup seseorang.

Perawatan gigi di rumah bisa menjadi cara yang lebih alami untuk memutihkan gigi. Dokter gigi kosmetik di Beverly Hills, Kevin Sands, mengatakan Anda dapat memulai rutinitas perawatan gigi alami dengan mencoba oil pulling yang sedang tren.

"Dalam oil pulling, minyak kelapa dioleskan di sekitar mulut selama beberapa menit," kata dokter Kevin seperti dilansir dari InStyle.

Bagi yang sudah mencobanya, perawatan ini diklaim dapat membantu menghilangkan bakteri dan noda di permukaan gigi sehingga menghasilkan senyum yang lebih cerah. Namun menurut Sands, bukti ilmiah yang mendukung efek memutihkannya masih terbatas.

Pilihan lainnya adalah menggosok gigi dengan baking soda atau soda kue. Soda kue dikenal karena sifat abrasifnya yang ringan sehingga dapat membantu menghilangkan noda di permukaan.

Mencampurkan sedikit soda kue ke dalam pasta dengan air dan menyikat gigi dengan lembut dapat mencerahkan gigi seiring waktu. “Namun, penting untuk menggunakan soda kue dalam jumlah sedikit, karena penggunaan berlebihan dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan sensitivitas,” kata Dr. Sands.

Sementara itu, Marc Lowenberg, dokter gigi kosmetik di New York, mengatakan Anda bisa mencoba memutihkan gigi dengan membuat pasta dengan arang aktif dan air dingin atau hidrogen peroksida. Anda juga bisa berkumur dengan hidrogen peroksida jika mau.

“Sebaiknya dicampur hingga kental seperti pasta gigi dan dioleskan ke gigi dengan sikat gigi,” sarannya.

Dr. Sands menunjukkan bahwa hidrogen peroksida berfungsi sebagai zat pemutih. Ini berarti membilas mulut Anda dengan larutan hidrogen peroksida encer (biasanya 3 persen) atau mengoleskannya langsung ke gigi Anda dengan kapas.

Namun, sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan menghindari penggunaan konsentrasi di atas 3 persen, karena konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada gusi dan jaringan lunak.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya