CANDI Borobudur dipilih sebagai lokasi utama Hari Raya Waisak 2568 yang jatuh pada hari ini, Kamis (23/5/2024).
Bukan tanpa alasan tempat yang pernah menjadi salah satu keajaiban dunia itu dipilih, mengingat ini dikenal sebagai tempat peribadatan umat Budha.
Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, yang saat ini dijadikan objek wisata.
Setiap tahunnya, Candi Borobudur juga menjadi pusat ibadah bagi pemeluk agama Budha di Indonesia.
(Foto: Pexels/Mike van Schoonderwalt))
Candi Borobudur diperkirakan didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi. Itu dibangun pada masa Dinasti Syailendra yang dipimpin oleh Raja Samaratungga.
Melansir laman Kemenparekraf, konon, kompleks Candi Borobudur baru selesai pengerjaannya setelah 50-70 tahun pembangunan.
Hal ini dikarenakan kerumitan dan detail dari candi Borobudur yang dapat dinikmati oleh semua orang saat ini.
(Foto: Instagram/@ngsiranry)
Setelah tertutup puing dan abu vulkanik selama berabad-abad, candi dengan luas total 350 hektare ini berhasil dipulihkan dari reruntuhan pada 1835 oleh Hartmann.
Seorang pejabat pemerintah Hindia Belanda yang kala itu diutus untuk menggali dan memulihkan Borobudur.
Candi Borobudur memiliki 2.672 panel relief sepanjang 4 kilometer yang menjadikannya sebagai candi dengan relief terpanjang di dunia.
Bangunan candi ini terdiri dari 10 tingkat yang merupakan susunan balok vulkanik yang membentuk 504 arca dan 72 stupa.
Ciri menonjol dari Candi Borobudur adalah relief pada dinding candi. Relief tersebut dapat dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut mapradaksina yang artinya Timur. Seluruh pahatan tersebut mengungkapkan beragam kisah dan cerita.
(Foto: Pexels/Charl Duran)
Pembacaan cerita pada relief dapat dimulai dan berakhir pada pintu gerbang sisi Timur di setiap tingkatnya.
Artinya, setiap cerita pada setiap tingkatan candi Borobudur dimulai dari sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang.
Menariknya, setiap cerita yang digambarkan dalam relief candi Borobudur menggambarkan kehidupan manusia dalam lingkaran lahir, hidup, dan mati, yang tak pernah berakhir.
Saat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menobatkan Candi Borobudur sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP). Pengembangannya akan tetap memperhatikan keutuhan dan kelestarian candi Borobudur sebagai peninggalan bersejarah bangsa Indonesia.
(Rizka Diputra)