Muncul KIPI Berat Pada Anak Usai Imunisasi, Mitos atau Fakta?

Devi Pattricia, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2024 20:00 WIB
Muncul KIPI berat pada anak pasca imunisasi. (Foto: Freepik.com)
Share :

IMUNISASI menjadi bekal yang wajib untuk dilengkapi oleh anak-anak sejak masih kecil. Hal ini bertujuan agar si kecil terhindar dari berbagai macam jenis penyakit menular yang bisa membahayakan nyawanya.

Namun, banyak orangtua yang masih ragu untuk memberikan imunisasi yang lengkap untuk anaknya. Hal ini karena banyaknya anggapan bahwa imunisasi bisa memicu munculnya Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). KIPI umumnya terjadi dengan ditandai dengan demam, bengkak, dan kemerahan di bagian tempat disuntiknya vaksinasi.

Hal ini yang membuat orangtua takut untuk mengimunisasi anaknya. Dokter Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), Msi mengungkap bahwa KIPI sangat jadi apabila imunisasi dilakukan di fasilitas kesehatan yang terpercaya.

Anggota Satgas Imunisasi IDAI itu menyatakan apabila pihak faskes menyimpan vaksin dengan benar dan cara penyuntikannya sesuai dengan prosedur, maka dipastikan bahwa imunisasi akan aman dan tidak akan ada KIPI usai vaksin.

Kalo semua prosedur seperti penyimpanan vaksin, cara menaruh vaksin, cara penyuntikannya dilakukan bener-bener, maka kejadian KIPI itu sangat kecil dan jarang terjadi,” kata Prof. Miko dalam Seminar Media IDAI bertema ‘Ayo Lindungi Anak, Cucu, Keponakan, dan Murid Kita dari Sakit Berat/Cacat/Kematian dengan Melengkapi Imunisasi’, Selasa (21/5/2024).

Selain memperhatikan cara penyimpanan dan penyuntikan vaksinnya, Prof. Miko langkah lain untuk menghindari KIPI yaitu dengan memastikan kondisi anak yang sehat saat hendak di vaksin.

Apabila anak sedang sakit atau merasa kurang sehat, maka sebaiknya jangan diimunisasi terlebih dahulu. Tunggu sampai si kecil membaik dan kondisinya kembali normal, baru ajak si kecil untuk imunisasi.

“Intinya adalah KIPI bisa dihindari dengan prosedur yang benar oleh petugas yaitu dengan penyimpanan vaksin yang baik dan kondisi anak dalam keadaan sehat, maka sangat jarang terjadi KIPI beratnya,” katanya.

Sementara itu anggota Komnas PP-KIPI, Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH mengungkap bahwa hasil audit Komnas KIPI menjelaskan bahwa KIPI berat yang terjadi pada anak biasanya disebabkan karena penyakit tertentu di dalam tubuhnya, bukan karena vaksin yang dimasukkan.

“KIPI yang berat ini mayoritas yang masuk ke Komnas KIPI itu setelah di audit itu mayoritas itu ada yang coincidence. Jadi gak ada hubungannya dengan vaksinnya. Misalnya anak ini memang memiliki penyakit tertentu. Jadi tidak ada hubungannya KIPI dengan vaksinnya,” tuturnya.

Oleh karenanya, para orangtua sebaiknya tidak perlu takut lagi untuk melengkapi imunitas anak. Apalagi vaksinasi anak bisa dilakukan secara gratis di Posyandu maupun Puskesmas terdekat.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya