PENYAKIT jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak masyarakat di dunia. Dari berbagai macam jenis penyakit jantung, gagal jantung merupakan penyakit jantung yang perlu ditangani dengan serius.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup yang tidak sehat, adanya penyakit lain, atau riwayat keluarga. Gagal jantung ditandai dengan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh sehingga mengakibatkan kegagalan dalam suplai darah, nutrisi, dan oksigen ke berbagai organ tubuh.
Kondisi ini dapat berkaitan dengan kelainan pada otot jantung, baik berupa otot yang melemah atau kaku. Adapun gejala gagal jantung bisa berkisar dari yang ringan hingga yang serius, dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara bermakna.
Lantas apa penyebab terjadinya gagal jantung?
Dokter Antonia Anna Lukito Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI, menyebutkan jika penyebab gagal jantung dapat berasal dari berbagai macam penyakit jantung dan darah tinggi.
"Penyebab lainnya antara lain penyakit jantung katup, kelainan jantung bawaan yang tidak dikoreksi, kelainan otot jantung spesifik (kardiomiopati), penyakit metabolik (kencing manis, gangguan hormon tiroid, kegemukan, anemia, kelainan genetik)," ujar dr. Antonia, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Village Tangerang, Rabu 8 Mei 2024.
Gejala-gejala gagal jantung antara lain sesak napas yang memberat seiring waktu, terutama setiap beraktivitas atau seseorang tersebut tidak bisa lagi berbaring terlentang karena merasa sesak di dada. Oleh karena itu dibutuhkan pengecekan secara berkala agar mendapatkan solusi yang tepat, apabila gagal jantung itu masih stadium awal.
Dokter Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FESC, FHFA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan subspesialis di gagal jantung lanjut, menambahkan bahwa usia rata-rata pasien gagal jantung di Indonesia adalah di awal 60 tahun.
Menurut dr. Leonardo ada beberapa opsi solusi untuk penderita gagal jantung stadium awal maupun gagal jantung lanjut. Seiring dengan kemajuan teknologi medis, kini terdapat LVAD (Left Ventricular Assist Device) salah satu solusi untuk penanganan penyakit gagal jantung lanjut.
(Leonardus Selwyn)