MASKAPAI penerbangan khusus untuk anjing akan segera melakukan perjalanan perdananya dalam waktu dekat.
Bark Air akan melakukan perjalannya pertama dengan menyebut dirinya sebagai 'pengalaman perjalanan udara pertama di dunia yang dirancang khusus untuk anjing.
Maskapai penerbangan ini mengklaim penawaran kelas atas yang mendekati first class untuk anjing sekaligus pemiliknya.
Maskapai ini merupakan berasal dari Bark, yaitu perusahaan yang memberikan pelayanan pengiriman mainan dan camilan anjing serta langganan bulanan Bark Boxes.
Untuk menyukseskan penerbangan khusus anjing ini, maskapai tersebut bekerja sama dengan perusahaan penyewaan jet untuk operasional Bark Air.
Melansir The Mirror, penerbangan ini menghubungkan relasi London - New York dan New York - Los Angeles. Untuk perjalanan dari ibu kota Inggris ke New York itu Anda harus mengeluarkan biaya sebesar USD8.000 atau sekitar Rp128 juta untuk sekali perjalanan.
(Foto: Instagram/@barkair)
Dikabarkan akan lepas landas perdana pada 23 Mei 2024, Bark Air menjanjikan pengalaman sangat berbeda dengan maskapai lain yang memfasilitasi penawaran spesialis anjing, misalnya perusahaan pesawat pribadi K9 Jets.
Bark Air juga telah menggambarkan bagaimana pelayanannya dalam sebuah video promosi. Dalam video itu, terlihat seorang pramugari yang membawa nampan berbau dan diendus oleh anjing yang terlihat senang.
Anjing-anjing dalam video terlihat sangat menikmati sebuah penerbangan menyenangkan dengan menikmati makanan minuman dan area bermain yang disediakan di kabin. Terlihat juga sebuah ruangan yang nyaman untuk anjing dan pemiliknya.
Bark Air menjamin mereka sebagai 'maskapai penerbangan yang 100 persen benar-benar nyata untuk anjing' dalam video iklannya meskipun belum diketahui jelas kesesuaian video tersebut dengan realitanya.
“Terlalu sering, anjing tidak diperbolehkan bepergian, dikurung di tas wol, atau mengalami tekanan saat terbang dengan kargo. Menyadari tantangan-tantangan ini, dan meningkatnya permintaan akan solusi yang mudah diakses, Bark Air menghadirkan pilihan yang lebih menyenangkan dan manusiawi bagi anjing yang bepergian dengan manusia berkaki dua,” jelas maskapai itu dalam siaran persnya.
Kendati hewan peliharaan dan pemilik dapat berkeliaran di pesawat selama terbang, namun anjing dan tuannya tetap harus menggunakan sabuk pesawat ketika take off, mendarat, atau ketika akan terjadi turbulensi seperti di penerbangan pada umumnya. Aturan lain dari maskapai satu ini adalah melarang keikutsertaan anak-anak dalam penerbangan.
“Menurut jajak pendapat nasional baru-baru ini, 87 persen sisa meja dijatuhkan oleh anak-anak. Sayangnya, jajak pendapat yang sama menunjukkan bahwa anak-anak bertanggung jawab 100 persen atas tindakan menarik ekor tersebut. Oleh karena itu, kami tidak mengizinkan manusia di bawah usia 18 tahun di Bark Air. Namun jangan khawatir, kami memiliki banyak makanan ringan di pesawat yang bahkan lebih enak daripada sisa makanan," terang Bark Air.
Bagi Anda yang sudah melakukan pemesanan untuk penerbangan ini, Anda akan dihubungi oleh pihak maskapai untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang peliharaan Anda agar dapat memastikan perjalanan yang terbaik dan khusus untuk anjing Anda.
Saat bepergian dengan maskapai ini, anjing akan disambut dengan hal-hal menyenangkan seperti musik dan objek warna-warna yang ramah bagi anjing.
Di dalam pesawat pun akan dilengkapi dengan hal yang menenangkan seperti earmuffs peredam bising dan jaket yang nyaman untuk semua penumpang di pesawat. Kemudian anjing akan dimanjakan dengan segala macam camilan, minuman, mainan, dan kejutan lainnya.
Ide penerbangan khusus anjing yang menyenangkan ini ternyata berkurang sisi positifnya jika dilihat dari kacamata lingkungan. Penerbangan merupakan salah satu transportasi yang paling menguras energi. Oleh karenanya, harus dimaksimalkan sebaik mungkin.
Layanan first class seperti yang dirancang khusus anjing ini cenderung tidak memaksimalkan ruang. Jadi, dalam satu penerbangan hanya menampung penumpang yang lebih sedikit. Hal itu akan memberikan dampak yang lebih buruk bagi lingkungan.
(Rizka Diputra)