Jarang Diketahui, Inilah 5 Bahasa Daerah yang Dipakai Sehari-hari di Bali

Janila Pinta, Jurnalis
Kamis 02 Mei 2024 06:20 WIB
Tari Kecak khas Bali (Foto: Instagram/@suyudi_7066)
Share :

INDONESIA sangat kaya dengan keragaman suku dan bahasanya. Setiap daerah memiliki bahasanya sendiri saat berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dalam satu daerah saja bisa terdapat beragam bahasa yang digunakan.

Bali menjadi salah satu daerah yang memiliki lebih dari satu bahasa dalam komunikasi masyarakatnya.

Pulau yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara ini ternyata tidak hanya menggunakan bahasa Bali saja.

Warga setempat juga menuturkan beragam bahasa lainnya yang juga merupakan bahasa daerah di Bali.

Mengutip laman Kemendikbud, berikut lima bahasa daerah yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Bali.

1. Bahasa Bali

Bahasa Bali merupakan bahasa daerah asli yang biasa digunakan masyarakat Pulau Dewata ini. Bahasa ini sendiri mempunyai dua dialek berbeda dalam penuturannya yaitu dialek Bali Aga dan dialek Bali Mula.

Dialek Bali Aga menjadi dialek yang biasanya digunakan oleh warga yang berada di dataran tinggi Pulau Bali seperti Kabupaten Tabanan, Kabupaten Karangasem, dan sebagian diturunkan di Kabupaten Jembrana serta Buleleng.

Sementara itu, dialek Mula atau disebut juga dialek Bali dataran biasanya ditemukan di daerah dataran rendah Pulau Bali. Penggunaan dialek ini dapat ditemukan di Kabupaten Badung, Klungkung, Kota Denpasar, dan sebagian juga terdapat di Kabupaten Jembrana serta Tabanan.

2. Sasak Bali

Bahasa selanjutnya yang menjadi bahasa daerah Bali adalah bahasa Sasak. Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat merupakan tempat asal bahasa satu ini. Seiring berjalannya waktu, bahasa Sasak juga berkembang di Provinsi Bali seperti di Desa Tianyar, Kubu, Kab Karangasem dan di Desa Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Bahasa yang dinamai bahasa Sasak Bali ini memiliki dua dialek dalam pengucapannya yaitu dialek Bukit Tabuan dan dialek Celukan bawang.

Dialek Bukit Tabuan biasa dituturkan oleh masyarakat Desa Tianyar, Kubu, Kab Karangasem dan dialek Celukan Bawang biasa diucapkan oleh masyarakat Desa Celukan Bawang, Gerokgak, Kab Singaraja.

3. Bahasa Madura

Selain bahasa Sasak Bali, bahasa Madura juga dapat ditemukan di masyarakat Desa Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Letaknya yang tidak jauh dari Bali membuat bahasa daerah asal Madura ini menjadi salah satu bahasa daerah Pulau Seribu Pura tersebut.

Tak hanya Bali, bahasa Madura pun tersebar di wilayah lain seperti di sebagian besar Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat.

4. Bahasa Jawa

Tak heran jika bahasa yang berasal dari pulau terpadat ini berkembang di masyarakat luar pulau.

Salah satu daerah yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah yang digunakan penduduknya adalah Bali. Khususnya di sekitar Kabupaten Buleleng.

Kendati sama-sama menggunakan bahasa Jawa, namun bahasa Jawa yang biasa diucapkan masyarakat Bali sedikit berbeda dengan bahasa Jawa di Pulau Jawa sendiri.

5. Bahasa Melayu

Jika Anda berada di Bali, tak perlu heran bila mendengar masyarakat setempat menuturkan bahasa Melayu.

Bahasa Melayu menjadi salah satu bahasa daerah di Provinsi Bali tepatnya di lingkungan masyarakat Loloan Barat, Kabupaten Jembrana.

Oleh karenanya, bahasa Melayu di Bali biasa disebut Melayu Loloan. Bahasa Melayu yang dituturkan di daerah Bali merupakan bahasa yang sama dengan bahasa Melayu Riau.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya