BRAND sneakers Converse menggandeng Swarovski untuk melahirkan variasi sepatu bertatahkan kristal swarovski. Converse memang identik dengan sepatu kanvas yang digemari banyak anak muda.
Tapi, bagi mereka penggemar Converse pasti tahu bahwa ini bukanlah sepatu yang mewah, apalagi bertaburan dengan kristal. Tapi, kini elemen tersebut dimasukkan dalam sepatu tersebut.
Tapi, kolaborasi Converse dan Swarovski membawa kemewahan pada jenama ikonis ini. Kerjasama ini pun menjadi sejarah baru dalam dunia sepatu dengan meluncurkan koleksi terbaru: Chuck 70 De Luxe Heel, Chuck 70 De Luxe Wedge dan Chuck 70 De Luxe Squared.
Selama lebih dari satu abad, brand Converse karya Chuck Taylor All Star telah menjadi ikon budaya yang tak tergantikan. Tapi tanmpaknya Converse tidak puas dengan status quo. Mereka pun memilih melangkah lebih jauh dengan membawa inovasi baru ke dalam sepatu ikonis ini.
Dalam keluarga De Luxe, seri Chuck 70 De Luxe Squared adalah sepatu yang revolusioner. Sepatu ini tidak hanya bertransformasi dalam bentuk depan bulat yang khas menjadi bersudut, tetapi juga menambahkan sentuhan bling-bling yang unik dan mewah.
Dengan lebih dari 1.300 kristal Swarovski yang ditempel pada setiap pasang, seri Chuck 70 De Luxe Squared kini bukanlah sekadar sepatu, tetapi sudah berubah menjadi karya seni.
Kolaborasi ini bukanlah kebetulan belaka. Converse, dengan sejarahnya yang kaya akan inovasi, menemukan mitra yang sempurna dengan Swarovski, yang telah menjadi pusat inspirasi dalam dunia perhiasan selama lebih dari satu abad.
Bersama-sama, mereka memberikan penggemar mode peluang tak terbatas untuk mengekspresikan diri mereka melalui sepatu yang luar biasa. Chuck 70 De Luxe Squared dan Converse De Luxe Squared bersama Swarovski Crystals telah dirilis secara global pada tanggal 1 Februari 2024 dengan harga 607 dolar Singapura atau Rp7,23 juta.
Namun, bagi penggemar di Indonesia, kesempatan untuk memiliki koleksi ini telah tiba! Kini, koleksi tersebut tersedia di gerai Converse dan gerai Swarovski Indonesia mulai tanggal 26 April 2024.
(Martin Bagya Kertiyasa)