Rumah Terbakar di 2023, Begini Kisah Sosro Wandi Bertahan Jadi Agen BRILink hingga Sukses

Tuty Ocktaviany, Jurnalis
Kamis 25 April 2024 21:03 WIB
Sosro Wandi dan Lilis Sugiyarti sukses menjadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
Share :

PERJUANGAN Sosro Wandi menjadi Agen BRILink yang sukses seperti saat ini, memang tidak mudah. Dia sempat mendapatkan ujian ketika rumahnya terbakar habis di 2023. Padahal, usaha BRILinknya sedang naik daun.

Sosro Wandi mengawali usaha dengan menjual pulsa dan aksesori handphone di rumah kontrakan pada 2009.

“Awalnya saya jualan di dalam gang, tidak di sini. Baru tahun 2017, ada usaha BRILink. Kemudian 2018, saya pindah di sini. Ini rumah milik orangtua. Pada 2023 saya kena musibah, ada kebakaran Pertamina,” katanya Sosro Wandi kepada Okezone.com di tempat usahanya, Agen BRILink Wawan Cell, Jalan Koramil RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, baru-baru ini.


Sosro Wandi bersama Lilis Sugiyarti sukses jadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany)

Pria yang akrab disapa Wawan ini mengatakan, usaha pulsa dan aksesori HP tetap berjalan hingga kini. Namun, bisnis BRILinknya saat ini lebih sukses.

“Tadinya saya kira BRILink menjadi usaha sampingan. Tapi ternyata, pulsa dan aksesori HP menjadi sampingan. Jadi berubah marketnya,” kata suami dari Lilis Sugiyarti ini.

Wawan menceritakan awal mula menjadi Agen BRILink. Dia terinpirasi dari teman yang sudah menjadi Agen BRILink di daerah Cakung.

“Saya mengajukan diri ke BRI menjadi Agen BRILink pada 2017. Itu sebelum pandemi Covid-19. Teman saya sudah dua tahun menjadi Agen BRILink dan saya terinspirasi dia,” kata Wawan.

Wawan kemudian belajar dari sang teman dalam menjalankan bisnis BRILink.

“Saya nanya-nanya. Ternyata enak dan dapat keuntungan. Nasabahnya juga ramai. Saat di rumah teman, saya juga lihat-lihat mesinnya dan belajar cara mengoperasikannya,” kata ayah dari dua anak ini.

Akhirnya Wawan memberanikan diri datang ke Bank BRI Unit Plumpang. Dia bertemu dengan mantri sekaligus mengisi form pendaftaran Agen BRILink.

“Ketika itu dibantu mantri. Belum ada Petugas Agen BRILink (PAB). Saya lengkapi persyaratannya. Dari awal saya mendaftar hingga mendapatkan mesin Electronic Data Center (EDC) BRI, prosesnya selama tiga bulan,” kata Wawan.

Lantaran tidak mempunyai pinjaman di BRI, kata Wawan, ada dana yang dilock di rekening senilai Rp3 juta sebagai syarat menjadi Agen BRILink.

“Tahun 2017, modal awal menjadi Agen BRILink Rp13 juta. Saat ini sudah mencapai Rp500 juta, bisa melayani banyak transaksi dari nasabah BRILink,” katanya.

Wawan pun menceritakan setelah mesin datang di awal menjadi Agen BRILink, dia lalu cari pelanggan. Wawan mengaku tidak mengalami kesulitan menggunakan mesin EDC.

“Saya ke rumah teman dulu, belajar. Jadi, tidak sesulit yang saya bayangkan. Kayak menggunakan HP saja,” ujarnya.

Sebelum buka, Wawan juga diberi spanduk Agen BRILink oleh BRI. Akhirnya pelanggannya makin banyak. “Dari situlah, ekonomi keluarga saya mulai berubah,” katanya.

Menurut Wawan, masyarakat sekitar atau perantau banyak yang memanfaatkan Agen BRILink miliknya. Mereka kebanyakan mengirimkan uang ke kampung halaman.

“Banyak juga pedagang yang suka memanfaatkan BRILink. Mereka adalah tuka siomay, tukang bubur dan lainnya. Kebanyakan masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka yang sering transfer berasal dari daerah Brebes, Madura, ada juga Sumatera dan Aceh,” katanya.

Saat pindah dari rumah kontrakan ke lokasi sekarang, Wawan tidak mengalami kendala. Banyak pelanggannya yang tetap setia menggunakan BRILink miliknya.

“Jarak kontrakan ke rumah sini tidak jauh. Saya kasih tulisan pindah ke sini. Jadi, nasabah langsung ke sini,” katanya.

Menurut Wawan, jumlah nasabah yang melakukan transaksi semakin bertambah ketika pindah di lokasi saat ini.

“Perubahannya lebih ramai di sini. Pelanggan saya bisa nambah 50 persen lagi. Kalau di dalam gang, paling 50 transaksi. Kalau lagi ramai, di sini bisa mencapai 100 transaksi. Saat Lebaran kemarin, saya mendapat 150 transaksi per hari dari nasabah. Mereka kebanyakan transfer uang. Saya juga pernah jadi Agen Juragan, dapat dana talangan. Cuma saya tidak pernah pakai,” katanya.

Waktu awal menjadi Agen BRILink, Wawan mengaku tidak kesulitan dalam menggaet nasabah. Pasalnya, dia dari kecil sudah tinggal di wilayah tersebut.

“Orangtua juga lama tinggal di sini. Kalau kepercayaan sudah menetap lama di sini, orang gampang percaya. Itu berpengaruh. Mereka percaya sama saya. Kalau mesin lagi error, mereka suka menitipkan uang dulu ke saya,” kata Wawan.

Selain itu, kata Wawan, tingkat kepercayaan dengan Agen BRILink memang tinggi. Mereka kalau sudah lihat spanduknya, semakin yakin untuk melakukan transaksi. Apalagi ada sertifikat sebagai Agen BRILink, semakin mantap.

“Asyiknya jadi Agen BRILink tidak capek. Tidak kayak kerja apa gitu. Ini santai, tidak berat juga. Tidak perlu angkat barang berat, keuntungan lumayan,” ucapnya.

Selama menjadi Agen BRILink, Wawan mendapatkan banyak manfaat. Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus.

Pada Maret 2023, rumahnya ikut terbakar habis karena ada kebakaran Pertamina. Wawan bersyukur keluarganya tidak menjadi korban.

“Saat kebakaran, uang kebawa semua dan keluarga selamat. Barang yang tidak ketolong, yaitu motor sama sepeda listrik. Terbakar semua,” ucapnya.

Setelah itu, dia kemudian mengontrak di daerah Warakas. Namun, usaha BRILinknya tidak selancar di tempat semula.

“Lantaran kontraknya mahal, saya kemudian bangun kembali rumah sini pada bulan Oktober. Rumah habis, tapi alhamdullilah ada penggantian dari Pertamina,” ucap Wawan yang asli Madura, Jawa Timur.

Dalam menjalankan usaha BRILink, Wawan berusaha memaksimalkan waktu. Dia buka bisnis BRILink dari pukul 06.00 hingga 22.30 WIB.

“Kalau orang ketok pintu, saya tidak layani lagi. Kalau sudah tutup, tidak saya buka. Saya lebih mikir kesehatan juga, karena mesin sudah kita matikan,” katanya.

Berkat dari Agen BRILink, pendapatan Wawan semakin bertambah. Dia juga mulai berinvestasi sawit di daerah Kalimantan.

“Ada saudara di sana. Pakai sistem bagi hasil per bulan dan ada yang kelola di sana. Sebulan paling tidak saya dapat Rp800 ribu. Lumayan buat jajan anak-anak,” ucapnya.

Agen BRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan BRI

Agen BRILink terus bertambah di wilayan Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok. Berdasarkan data 28 Maret 2024, tercatat sebanyak 2.230 Agen BRILink di KC Jakarta Tanjung Priok.

“Kami menargetkan hingga Desember 2024, sebanyak 2.894 Agen BRILink. Ada target 664 Agen BRILink yang harus dicapai,” kata Bayu Aditya, Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok kepada Okezone.com di kantornya, Jalan Yos Sudarso No 1, Jakarta Utara, baru-baru ini.


Bayu Aditya, Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Tanjung Priok. (Foto: Tuty Ocktaviany)

Menurutnya, kehadiran Agen BRILink di tengah masyarakat semakin meningkatkan iklusi keuangan BRI. Pasalnya, masyarakat bisa mengakses layanan keuangan dari BRI tanpa harus datang ke kantor.

“Posisi Agen BRILink itu perpanjangan tangan dari BRI Unit. Nasabah tidak perlu datang ke kantor BRI lagi, tetapi bisa datang ke Agen BRILink,” katanya.

Dengan datang ke Agen BRILink, kata Bayu, nasabah tidak perlu antre seperti di bank.

“Kalau ke bank, orang suka mikir bersihnya. Itu terjadi bagi mereka yang kerja di pasar. Mereka kan apa adanya. Kalau harus mandi dulu, ribet. Jadi, mereka memilih ke agen aja,” ucapnya.

Menurut Bayu, konsep dari Agen BRILink itu mendekatkan ke konsumen sehingga mudah dijangkau.

“Terutama masyarakat yang jauh dari ATM dan kantor BRI, tentu lebih memilih ke Agen BRILink. Belum lagi, mereka harus mengeluarkan ongkos bensin dan parkir,” katanya.

Masyarakat yang menjadi Agen BRILink bisa juga mendapatkan keuntungan. Mereka bisa menikmati fee dari profesi ini.

"Satu orang bisa lebih dari satu kali melakukan transaksi. Bisa melakukan pembayaran pulsa, listrik, dan lainnya. Bisa transfer dan tarik tunai,” ucapnya.

Semakin banyak transaksi dari nasabah, tentu keuntungan yang didapatkan oleh Agen BRILink akan menyesuaikan. Inilah tantangan bagi para Agen BRILink untuk menggaet nasabah sebanyak-banyaknya.

“Agen BRILink yang sukses biasanya sudah dipercaya oleh masyarakat sekitar,” katanya.

Syarat Jadi Agen BRILink

Kesuksesan Sosro Wandi sebagai Agen BRILink, tentu menginspirasi masyarakat. Tertarik menjadi Agen BRILink? Berikut ini panduannya, seperti Okezone.com kutip dari laman resmi Bank BRI.

1. Belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai

2. Memiliki surat keterangan legalitas usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa) atau SK pengangkatan pegawai tetap atau SK pensiunan

3. Memiliki sumber penghasilan dari kegiatan usaha dan atau kegiatan tetap lainnya minimal dua tahun

4. Memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, menyetor uang jaminan sebesar Rp3 juta dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen

5. Memiliki rekening pinjaman di Bank BRI (tanpa harus menyetor uang jaminan) dengan kolektibilitas lancar selama enam bulan terakhir.

6. Pengajuan agen dapat berbentuk perseorangan atau instansi berbadan hukum.

Lantas, bagaimana prosesnya menjadi agen BRILink?

1. Kelengkapan identitas

2. Menjadi nasabah BRI

3. Melengkapi surat izin usaha

4. Pengisian formulir dan proses berkas di uker BRI

5. Proses instalasi perangkat agen BRILink

6. Agen siap melayani.

(Tuty Ocktaviany)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya