Libur Lebaran 2024, Tarian Rampak Bedug Khas Banten Hibur Wisatawan di TMII

Selvianus, Jurnalis
Rabu 10 April 2024 19:23 WIB
Tari Rampak Bedug Khas Banteng (Foto: Selvianus/MPI)
Share :

TAMAN Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu buruan wisatawan di hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Pasalnya, destinasi ini kental akan budaya dan ciri khas adat istiadat khas Nusantara.

Selain menawarkan sejumlah budaya, hari raya Idul Fitri pertama ini juga ada sejumlah festival dan pertunjukan tarian dari sejumlah daerah di Tanah Air. Salah satunya Tarian Rampak Bedug dibawakan oleh Sanggar Kembang Tanjung, Pandeglang Banten.

Pantauan di lokasi, pertunjukan tarian rampak bedug dimulai sekitar pukul 16.10 WIB dengan formasi 8 personel lengkap dengan pakian khas Banten.

Tarian baru berjalan sekitar 5 menit, sejumlah wisatawan begitu antusias dan mengabadikannya lewat ponsel pribadi mereka masing-masing.

(Foto: Selvianus/MPI)

Leader Sanggar Kembang Tanjung Pandeglang Banten, Datuk (40) menjelaskan, tarian rampak bedug merupakan sebuah tarian mengutamakan kebersamaan dengan instrumen musik telah di aransemen pihaknya.

"Kalau ini tarian khas tradisional Banten asalnya dari Kota Pandeglang namanya tarian Rampak Bedug dengan komposisi dan instrumen-instrumen lain yang nuansanya terus endingnya," kata Datuk saat ditemui di Taman Mini Indonesia indah (TMII), Rabu (10/4/2024).

"Komposisi-komposisi dan aransemen-aransemen sebagai bentuk kebersamaan dan kemakmuran untuk masyarakat yang beragam," sambungnya.

Ia menambahkan, tarian rampak bedug ini tentunya memiliki makna tersendiri, salah satunya mengenai kebersamaan. Yang mana, kebersamaan itu terlahir dari gerakan hingga kombinasi musik yang sama dalam pertunjukan tariannya.

"Jadi tema yang diusung tema kebersamaan tentunya dalam sebuah esensi kebersamaan jadi pukulnya harus bareng, gerakan harus sama dan dari kebersamaan itu lahirnya nuansa-nuansa yang kita bentuk dalam rampak bedug," papar Datuk.

Lebih lanjut, Datuk bercerita Sanggar Kembang Tanjung, Pandeglang Banten berdiri sekitar 40 tahun ini konsisten melestarikan tarian rampak bedug sekaligus melakukan pelatihan setiap minggunya.

Alhasil tarian rampak bedug ini telah dikenalkan di lingkungan sekolah hingga pernah tampil di salah satu festival di Belanda.

(Foto: Selvianus/MPI)

"Melestarikan kita juga melakukan pelatihan setiap Minggu dengan beberapa pihak bisa dilingkungan pendidikan dan berkolaborasi dengan penari lainnya," paparnya.

"Alhamdulillah kemarin di Balai Tanjung dan lintas provinsi dan pertunjukan ini pernah ke mancanegara di Belanda, dan waktu itu dibawa oleh dinas pariwisata tetapi yang jelas masuk ke taraf nasional bahkan di hari raya Idul Fitri ini sudah masuk di stasiun televisi," tutup Datuk.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya