Ternyata Begini Asal-usul Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci

BAGI umat Kristiani, Paskah merupakan perayaan kebangkitan Yesus Kristus. Banyak tradisi Paskah yang tidak ditemukan dalam Alkitab.

Namun, hari raya Paskah kerap diidentikkan dengan telur dan kelinci. Tradisi ini telah berlangsung di ke Amerika yang dibawa oleh para imigran Jerman perihal cerita tentang kelinci bertelur.

Melansir Discovery News, sejak zaman dahulu telur dan kelinci telah menjadi simbol kesuburan, sedangkan musim semi telah menjadi simbol kelahiran kembali.

Meski kelinci tidak bertelur, asosiasi dari simbol-simbol ini hampir alami. Belakangan, kebangkitan Yesus juga akan dikaitkan dengan konsep kelahiran kembali yang sudah lama ada.

Serta bukti dari tulisan-tulisan dari abad ke-17 di Jerman menggambarkan Oschter Haws (Kelinci Paskah) untuk pertama kalinya.

(Foto: Instagram/@anuncia_tania)

Menurut cerita rakyat, kelinci Paskah akan bertelur warna-warni di sarang (keranjang) anak-anak yang berperilaku baik.

Imigran Jerman membawa tradisi Kelinci Paskah ini ke Amerika Serikat pada abad ke-18. Selama bertahun-tahun, tradisi berkembang untuk memasukkan cokelat dan mainan selain telur Paskah.

Alhasil, hari Paskah identik dengan telur dan kelinci dan berlangsung sedemikian rupa sejak berabad-abad silam.

Pekan ini, umat Kristiani akan merayakan hari raya Paskah. Tentunya seluruh umat Kristiani bersemangat dan bersukacita menyambut hari kebangkitan Yesus Kristus sang juru selamat setelah rela mati di kayu salib demi menebus dosa manusia.

Paskah adalah momen yang sangat penting bagi seluruh umat Kristiani. Beberapa orang percaya Paskah adalah jantung yang merupakan sumber kehidupan dan iman bagi orang percaya yang sudah tertulis dalam rangkaian Tahun Liturgi. Masa Rabu Abu menjadi awal pembaharuan diri, intropeksi diri serta pertobatan.

(Foto: Freepik)

Seorang jemaat akan menerima percikan abu di dahinya sebagai pengingat manusia akan ritual Israel Kuno saat seseorang menabur abu di atas kepala atau di seluruh bagian tubuh sebagai tanda akan kesedihan, pertobatan dan rasa menyesal yang sangat dalam.

Selain itu ada Kamis Putih adalah hari yang mengawali pekan suci paskah. Ini adalah momen bagi umat Kristiani untuk mengingat kembali perjamuan malam terakhir yang dilakukan Yesus dengan para murid-muridnya. Kamis Putih sendiri memiliki beberapa tuguran yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan harus mengikuti aturan.

(Rizka Diputra)