Kemenkes Laporkan 124 Orang Meninggal akibat DBD per 1 Maret 2024

Devi Pattricia, Jurnalis
Kamis 21 Maret 2024 09:09 WIB
Kasus kematian DBD, (Foto: Jcomp/Freepik)
Share :

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI baru saja mengeluarkan laporan terbaru terkait kasus demam berdarah dengue atau DBD yang sedang marak terjadi di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kemenkes, per 1 Maret 2024, telah dilaporkan ada sebanyak 16.000 kasus DBD dengan total kematian sebanyak 124 kasus yang terjadi di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia.

 BACA JUGA:

“Per 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16 ribu kasus dan menyebabkan 124 kematian,” tulis Kemenkes, dikutip dari akun Instagram resmi @kemenkes_ri, Kamis (21/3/2024)

 BACA JUGA:

Peningkatan kasus DBD ini kembali naik, salah satunya lantaran curah hujan yang tinggi yang melanda Indonesia beberapa waktu belakangan ini. Sehingga perkembangbiakan nyamuk pun semakin banyak dan menyerang manusia.

Menurut laporan tersebut, kasus DBD terbanyak tercatat terjadi di Tangerang, Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak. Kemenkes pun memprediksi kasus DBD akan terus terjadi hingga bulan April mendatang.

“Keadaan ini diperkirakan terus berlanjut sampai bulan April seiring dengan musim hujan setelah El Nino,” tulis bunyi laporan Kemenkes.

Oleh karenanya, Kemenkes mengimbau seluruh masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada terhadap penyakit demam berdarah ini. Pasalnya demam berdarah bisa memicu komplikasi serius hingga kematian.

“Kita perlu waspada. Sebab, demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian, Salah satunya komplikasi Dengue Shock Syndrome (DSS),” tegas Kemenkes.

DBD adalah sebuah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, maka virusnya dapat masuk ke tubuh. Umumnya nyamuk ini memiliki ciri berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.

Beberapa gejala yang muncul jika Anda terkena DBD yaitu demam yang mendadak tinggi hingga mencapai suhu 39 derajat celsius dan berlangsung 2-7 hari. Selain itu, adapun gejala lainnya seperti nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya