APAKAH ular sendok sama dengan ular kobra? Pertanyaan itu kerap muncul dikarenakan banyaknya istilah yang digunakan pada ular berbisa.
Terlebih hewan reptil ini memiliki banyak spesies yang berbeda meski sekilas terlihat mirip.
Lantas apakah ular sendok dengan ular kobra sama? Jawabannya, ya. Sebab, kedua jenis tersebut masuk dalam spesies keluarga Elapidae.
Selain itu, ular sendok itu merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengidentifikasi ular kobra.
Sebab, penyebutan sendok dikarenakan wajahnya yang cekung di dalam pada ular kobra. Lalu, ular dalam keluarga ini tidak bisa melipat taringnya ke bawah, sehingga taringnya umumnya lebih pendek.
Mereka membunuh mangsanya dengan menyuntikkan racun melalui taringnya. Racunnya adalah racun saraf yang menghentikan pernapasan dan detak jantung korban.
(Foto: Freepik)
Mengutip laman animals.sandiegozoo.org, kobra juga hadir dalam berbagai warna mulai dari hitam atau coklat tua hingga putih kekuningan.
Mereka memiliki otot dan tulang rusuk khusus di leher yang dapat melebar ketika ular kobra merasa terancam.
Kobra mampu mengangkat tubuhnya, melebarkan tudungnya, dan mendesis keras untuk menakuti sebagian besar ancaman.
Biasanya ular ini hidup di Afrika dan Asia, lebih menyukai sabana, hutan terbuka, dataran, dan lereng bukit berbatu.
Sementara itu, jika ular kobra lapar mulai berpindah-pindah dan mencari tempat yang bagus untuk berburu makanannya.
Mereka bisa bertahan berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan tanpa makan, tergantung seberapa banyak makanan terakhir mereka.
Metabolisme ular yang lambat memungkinkan hal ini. Tikus, tupai tanah, atau kelinci adalah mangsa utamanya, tetapi kobra juga dapat memakan amfibi, burung, kadal, ular lain, dan telur.
(Foto: Instagram/@naja3100)
Kobra menggunakan lidahnya yang bercabang untuk mencium mangsanya. Lidah bergerak masuk dan keluar, mengambil partikel bau dari tanah dan menyebarkannya ke organ penciuman khusus di langit-langit mulut, yang disebut organ Jacobson. Ini membantu ular mengendus makanan berikutnya.
Kobra, seperti ular berbisa lainnya, sangat cepat menyerang. Namun taringnya agak lebih kecil, jadi ia mungkin akan menyerang dan mengunyah, bukan menyerang lalu melepaskannya, atau mungkin akan menyerang beberapa kali hingga bisanya berhasil disuntikkan ke tubuh mangsanya.
(Rizka Diputra)