TINGKAH laku si Kecil terkadang membuat orangtua kehabisan akal dalam memberikan nasihat atau teguran. Kebanyakan orangtua memberitahu si Kecil dengan keras ketika bertingkah nakal dan susah diatur.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan tersebut bisa menimbulkan bahaya bagi si Kecil di masa mendatang?
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr Hendra Sp.A menjelaskan ada tiga faktor kemungkinan yang akan terjadi pada anak ketika orangtua mendidiknya secara keras.
“Yang pertama anak akan mengikuti sikap agresif atau sikap marah orangtua ke orang lain. Mungkin tidak ke orangtua melainkan ke teman, saudara atau orang lain disekitarnya,” kata dr Hendra dikutip dalam akun TikTok miliknya @bicaraasikecil, Jumat (1/3/2024).
Faktor kedua yaitu anak akan menjadi lebih takut kepada orangtua karena sering dimarahi. Akibatnya, dia akan lebih memilih berbohong dibandingkan berbicara jujur. Sebab menurutnya berbicara jujur pun akan mendapat omelan dari orangtuanya.
Ketika anak berbohong, dia akan berpikir bahwa orangtuanya tidak tahu apa yang dia lakukan. Sehingga dia merasa aman dan tidak mendapat omelan dari orang tuanya tersebut.
“Yang ketiga ini nih jangan sampe deh, kalau kita semakin keras kepada si Kecil maka semakin keras juga hatinya si Kecil, yang nantinya si Kecil akan menjadi pribadi yang ngeyel, susah dinasehati, atau susah untuk dikontrol emang mau punya anak yang kayak gitu?,” ucap dr Hendra.
Maka dari itu, dr Hendra mengingatkan kepada para orangtua agar kembali intropeksi diri dan mengatur dirinya ketika sedang menghadapi berbagai macam tingkah laku anak. Karena setiap apa yang dilakukan orangtua, akan dilakukan kembali oleh anak di kemudian hari.
Sehingga sangat perlu untuk para orangtua memiliki kesabaran saat mendidik anak. Tentunya ditambah dengan memberikan informasi atau komunikasi yang baik pada anak.
“Nah coba intropeksi diri dan banyak bersabar supaya memberitahu Si Kecil dengan cara yang lebih tepat,” tuturnya.
(Leonardus Selwyn)