APA saja ciri paru-paru basah seperti yang dialami Hard Gumay menarik untuk diulas. Diketahui Hard Gumay tampil dalam podcast YouTube dr. Richard Lee, dan terlihat kurus akibat banyak kehilangan berat badan.
Hard Gumay mengungkapkan baru saja sembuh dari sakit keras. Dia mengaku mengidap asam lambung akut, tetapi kondisinya tak kunjung membaik. Akhirnya dilarikan ke rumah sakit lain untuk menjalani tes darah dan rontgen. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan dirinya didiagnosis penyakit paru-paru basah.
Sejak itu, kesehatannya semakin menurun, bahkan sempat mengalami masa kritis. Lantas, apa saja ciri-ciri penyakit paru-paru basah seperti yang dialami Hard Gumay? Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (23/2/2024). Simak selengkapnya.
Umumnya, paru-paru basah atau sindrom gangguan pernapasan akut (ARD) adalah penyakit yang disebabkan adanya cairan di dalam paru-paru. Hal itu menyebabkan kadar oksigen rendah dan sesak napas mendadak.
Cairan dalam paru-paru berupa nanah akibat infeksi virus atau bakteri. Adapun ciri-ciri paru-paru basah yang dapat dikenali, sebagai berikut:
1. Batuk kering disertai dahak
2. Detak jantung berdebar dengan cepat
3. Merasa sesak dan nyeri saat bernapas
4. Mudah lelah
5. Tekanan darah rendah
6. Demam serta menggigil
7. Kehilangan nafsu makan
8. Mual, muntah, dan diare
9. Suara pernapasan yang tidak normal (rales atau crackles)
10. Bibir dan kuku terlihat membiru sebab terjadi penurunan kadar oksigen di dalam aliran darah
Meski demikian, Hard Gumay belum mengetahui penyebab penyakit yang dialaminya. Namun, dia menduga lantaran pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan begadang selama pelatihan tentara.
“Saya ‘kan kuat rokoknya, bahkan job padat saya ambil semua. Mungkin juga karena pelatihan enam bulan tentara, mulai dari makan, minum, rokok sebatang bareng teman-teman,” tuturnya dalam podcast.
Menurut Konsultan Pulmonologi Rumah Sakit Ujala Cygnus Dr. Deepak Sharma mengatakan penyebab paru-paru basah secara spesifik dipengaruhi luka pada alveoli yang memicu cedera dan kematian sel pada jaringan paru-paru. Oleh karena itu, berpotensi adanya penumpukan cairan akut (edema).
“Penyebab utama paru-paru basah adalah infeksi virus atau bakteri. Jika alveolus dipenuhi cairan atau nanah di dalam kantungnya, maka pertukaran oksigen dan karbondioksida akan terganggu,” ujar dr. Deepak, dikutip dari Indian New Express.
Sementara itu, dilansir dari Very Well Health, Lana Barhum menjelaskan bahwa penggunaan rokok dapat meningkatkan risiko penyakit. Hal itu mengakibatkan kerusakan pada alveolus sehingga paru-paru menjadi sulit dibersihkan.
“Selain penggunaan rokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan menjadi penyebab utama ARDS. Minuman keras itu dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan peradangan pada pembuluh darah (arteri) yang merusak fungsi paru-paru,” tulis Barhum.
(Leonardus Selwyn)