SUB Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua sudah kembali digelar pada 19-25 Februari 2024. Imunisasi ini mencangkup tiga daerah yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 44,7 Persen anak diketahui sudah mendapat imunisasi polio dengan total sasaran 3.832.692 anak.
Sementara itu, setiap wilayah memiliki cakupan yang berbeda-beda yakni Jawa Tengah mencapai 39,9 Persen dengan jumlah target sasaran 1.526.559 anak, Jawa Timur mencapai 48,8 Persen dengan target sasaran 2.263.785 anak, dan Kabupaten Sleman, DIY mencapai 37,6 Persen dengan jumlah target sasaran 42.348 anak.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan kegiatan kelanjutan dari Sub PIN Polio pertama ini dilakukan sebanyak dua putaran sebagai respons Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio setelah ada temuan kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Di Sleman, tidak ada kasus tapi karena perbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah, sehingga rekomendasinya juga harus melakukan imunisasi tambahan di Sleman,” kata dr Maxi, dikutip dalam keterangan resmi Kemenkes, Kamis (22/2/2024).
Lebih lanjut, dr Maxi mengatakan putaran pertama dan putaran kedua Sub PIN Polio dilaksanakan bulan lalu, sedangkan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan dengan target 95 Persen.
Untuk itu sebagai sasaran tambahan pihaknya akan menargetkan anak usia 0-7 tahun dengan target cakupan 95 Persen, imunisasi ini dapat dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Sekolah, dan Pos Imunisasi lainnya dibawah koordinasi Puskesmas.
Di sisi lain, Dirjen Maxi dan pemerintah juga terus melakukan kegiatan surveilans lumpuh layu akut dan Polio di lingkungan sekitar. Adapun beberapa upaya yang dilakukan seperti tidak Buang Air Besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan dengan sabun, dan melaporkan kepada petugas jika menemukan kasus tersebut.
Tidak lupa dia juga meminta kepada masyarakat terutama orang tua agar melengkapi imunisasi Polio empat tetes untuk anak usia 1-4 bulan, dua kali suntik untuk anak usia 4-9 bulan, dan imunisasi rutin anak lainnya sesuai usia.
“Jangan buang air besar sembarang, harus sesuai di jamban. Jangan sembarangan, kemudian cuci tangan pakai sabun, juga segera laporkan kepada petugas kesehatan jika mendapat kasus lumpuh layu pada anak dibawah usia 15 tahun,” ucap Dirjen Maxi.
(Leonardus Selwyn)