Kemenkes Luncurkan Gerakan Perubahan Budaya Kerja dan Peresmian Lantai 2 Gedung Adhytama

Chindy Aprilia Pratiwi, Jurnalis
Rabu 21 Februari 2024 16:00 WIB
Kemenkes luncurkan gerakan perubahan budaya kerja. (Foto: Kemenkes)
Share :

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan gerakan perubahan budaya kerja dan rebranding identitas Kemenkes yang diluncurkan di halaman Kantor Kementerian Kesehatan pada Senin 19 Februari 2024.

Menyikapi hal tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) RI, Kunta Wibawa mengatakan kegiatan peluncuran gerakan perubahan budaya kerja dirangkaikan dengan peresmian lantai 2 Gedung Adhytama yang telah direnovasi dengan mengusung desain unik yaitu kantor Ber-Akhlak yang merupakan workspace terbuka dan tanpa sekat.

“Desain kantor Ber-Akhlak workspace ini diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi pegawai dalam perubahan fundamental pola pikir dan sikap mental ASN Kemenkes yang tadinya hierarkis dan cenderung terkotak-kotak menjadi lincah inovatif dan kolaboratif,” kata Sekjen Kunta, dikutip dalam keterangan resmi Kemenkes, Selasa (21/2/2024).

Meskipun dilakukan secara bertahap tetapi Sekjen Kunta menjelaskan workspace tanpa sekat ini menjadi salah satu upaya perubahan budaya kerja agar tidak ada sekat di antara para pegawai sehingga mereka leluasa untuk menyampaikan aspirasinya.

Adapun peluncuran gerakan budaya kerja dan rebranding tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya budaya kerja baru yang lebih efektif, efisien, inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pelayanan.

“Reformasi birokrasi telah dilaksanakan di Kemenkes dengan berbagai upaya agar Kemenkes menjadi lebih adaptif dan cepat dalam proses pelayanan serta pengambilan keputusan, ini yang penting bagi kita untuk melayani masyarakat,” ucap Sekjen Kunta.

Menurutnya, Kemenkes mengimplementasikan percepatan reformasi birokrasi melalui enam pilar transformasi kesehatan yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan. Namun yang terpenting ada pada pilar ketujuh yaitu transformasi organisasi dan budaya kerja.

“Reformasi dari pilar ketujuh memang harus terus menerus dilakukan, tidak boleh berhenti dan inovasi perubahan itu akan sangat dinamis. Harapannya agar satu tujuannya sama, yaitu Kemenkes Hebat Indonesia Sehat,” tuturnya.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya