Viral Anak Vincent Rompies Terlibat Perundungan di Sekolah, Ini 5 Alasan Anak Jadi Pelaku Bullying

Devi Pattricia, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2024 20:00 WIB
Penyebab anak lakukan bullying. (Foto: Freepik.com)
Share :

NAMA Vincent Rompies mendadak jadi buah bibir publik usai anak sulungnya, Farrel Legolas Rompies terlibat dalam kasus perundungan atau yang kerap dikenal dengan istilah ‘bullying’. Legolas diduga menjadi anggota dari sebuah geng bernama ‘Geng Tai’.

Geng tersebut berisikan siswa dari SMA internasional Binus School Serpong. Mereka melakukan pembullyan kepada siswa lainnya yang hendak masuk menjadi bagian dari geng tersebut. Ternyata geng tersebut sudah ada sembilan generasi dan tradisi bullying tersebut sudah terjadi turun-temurun.

Tak hanya bullying secara verbal, geng yang berisikan anak kelas 3 SMA itu juga melalukan kekerasan hingga pelecehan pada anggota baru mereka. Bahkan parahnya, ada korban yang sampai dilarikan ke rumah sakit akibat kekerasan yang geng tersebut lakukan.

Aksi ‘Geng Tai’ tersebut sontak membuat para netizen geram, bahkan banyak artis yang turut menyoroti kasus pembullyan anak ini. Lantas, apa yang menyebabkan anak menjadi pembully? Berikut beberapa faktor penyebabnya, seperti dilansir dari Monique Burr Foundation for Children, Selasa (20/2/2024).

1. Rasa ingin mengontrol dan memiliki kuasa

Anak-anak yang menjadi pelaku bullying merasa dirinya sebagai seorang pemimpin yang mengontrol lingkungan sekitarnya. Mereka merasa perlu mendominasi teman sebaya mereka dan ingin anak-anak lain memandang mereka.

Para pelaku bullying kemungkinan berasal dari lingkungan rumah yang kerap melakukan pelecehan atau sikap dominasi orang tua atas orang lain. Bahkan mereka sendiri mungkin menjadi korban pelecehan atau perilaku hukuman yang keras oleh orang tua.

2. Kurangnya empati terhadap sesama

Anak-anak yang menjadi pelaku bullying kemungkinan besar kurang memiliki empati terhadap sesama. Bahkan empati seharusnya menjadi suatu hal yang dibekali orangtua kepada anak sejak kecil hingga dewasa. Jika orang tua dan orang dewasa lainnya gagal mengajarkan keterampilan ini, ini mungkin menjadi penyebab perilaku bullying.

3. Merasa memiliki hak

Dari perasaan ingin mengontrol dan menguasai, alhasil timbullah rasa memiliki hak atas segalanya. Pelaku bullying kemungkinan berasal dari keluarga yang memberikan semua yang mereka inginkan.

Hal ini berdampak signifikan pada perilaku buruk yang membuat mereka mulai percaya bahwa mereka lebih dihargai daripada kebanyakan orang lain. Pelaku bullying merasa bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan dan lolos begitu saja, termasuk bullying.

4. Ingin jadi populer

Salah satu faktor penyebab bullying yaitu ingin menjadi populer dan dipandang oleh banyak orang. Mereka ingin semua orang mengenal mereka, menyukai mereka dan ingin menjadi teman mereka.

Pelaku bullying kemungkinan berasal dari keluarga yang bangga memiliki anak yang populer. Oleh karena itu, mereka merasakan perlu untuk memuaskan orang tua mereka.

5. Dikuasai rasa cemburu

Pelaku bullying biasanya menargetkan dan memilih korban karena kecemburuan mereka. Bisa jadi pelaku bullying menindas korban karena korban dianggap lebih baik dari mereka.

Tak cuma itu, pelaku bullying akan merasa terancam yang akhirnya membully korban karena korban memiliki sesuatu yang mereka inginkan. Perilaku bullying tersebut sering kali menjadi tameng untuk membuat diri mereka merasa lebih baik.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya