Mengulik Asal-usul Kenapa Disebut Gunung Salak

Nanda Dwi Cahyani, Jurnalis
Rabu 14 Februari 2024 06:02 WIB
Gunung Salak (Foto: Instagram/@alayrasm)
Share :

GUNUNG Salak terletak di Pulau Jawa, tepatnya antara wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Awalnya, pengelolaan kawasan Gunung Salak berada di bawah pengawasan Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH).

Namun, sejak tahun 2003, kawasan ini menjadi bagian dari perluasan Taman Nasional Gunung Halimun dan dikelola sebagai Taman Nasional Gunung Halimun - Salak.

Mengutip laman budaya-indonesia.org, kata Salak diambil dari bahasa Sansekerta yakni Salaka yang berarti perak.

Meski kawasan Gunung Salak terkenal dengan keberadaan perkebunan salak di sekitarnya, nama gunung ini memiliki asal-usul yang berbeda.

Kawasan Gunung Salak termasuk dalam wilayah yang harus dihindari oleh penerbangan karena kondisi geografisnya berbahaya.

Wilayah ini dipenuhi lembah tertutup oleh vegetasi dan sering terhalang kabut, hal ini dapat membahayakan laju penerbangan, baik pesawat kecil maupun besar.

Oleh karena itu, gunung ini menjadi titik penting dalam navigasi dan keselamatan penerbangan.

Terdapat 314 kampung di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun - Salak. Menariknya, kawasan ini juga menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 jenis flora dan 500 lebih jenis fauna.

Selain arti nama yang berarti perak, terdapat beberapa versi lain terkait asal usul nama Gunung Salak dengan berbagai makna dan interpretasi.

Namun, memang masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi asal-usul nama tersebut. Versi pertama mengatakan bahwa nama 'Salak' berasal dari kata 'Siloka' berarti simbol atau sandi, dan 'Salaka' berarti asal usul.

Menurut masyarakat adat Desa Giri Jaya, Gunung Salak menyimpan banyak misteri kehidupan, dan siapa saja yang dapat menemukan atau memahami rahasia di dalamnya konon akan menjadi manusia arif.

Versi kedua menyebutkan bahwa nama 'Salak' berasal dari temuan buah salak besar di gunung tersebut, meski tidak jelas asal usulnya. Sedangkan versi ketiga menghubungkan nama 'Salak' dengan kerajaan Hindu Salakanagara yang berdiri di kaki gunung.

Namun yang jelas, Gunung Salak merupakan 'rumah' bagi berbagai macam spesies baik flora maupun fauna, sekaligus berperan penting terhadap berjalannya fungsi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya