Ternyata Ini Alasan Berat Badan Harus Ditimbang Sebelum Naik Pesawat

Narissa Nurulita Pamuji, Jurnalis
Selasa 13 Februari 2024 16:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Pexels)
Share :

BEBERAPA maskapai penerbangan memberlakukan aturan timbang badan bagi penumpang sebelum naik pesawat.

Meski terkesan kontroversial, praktik ini memiliki tujuan yang jelas dalam memastikan keselamatan operasi penerbangan.

Maskapai internasional seperti Finnair dan Korean Air telah melakukan langkah-langkah untuk mengumpulkan data berat badan penumpang secara anonim, sementara yang lain, seperti Air New Zealand, mewajibkan penumpang untuk menimbang diri mereka sebelum naik pesawat.

Maskapai Finnair telah menggunakan survei berat badan penumpang untuk menghitung keseimbangan pesawat, memastikan bahwa beban pesawat tetap dalam batas aman.

Data yang dikumpulkan dari survei ini digunakan untuk perhitungan keseimbangan pesawat di masa depan, dan memberikan informasi yang lebih akurat daripada berat rata-rata yang biasanya digunakan untuk menghitung beban pesawat.

Sementara itu, Korean Air mengikuti peraturan hukum yang mewajibkan maskapai penerbangan Korea untuk menimbang penumpang dan barang bawaan mereka setidaknya setiap lima tahun sekali.

Aturan ini lantas menimbulkan polemik, lantaran terkait privasi dan ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh penumpang. Meski demikian penting untuk diingat bahwa tujuan dari penimbangan berat badan penumpang ini untuk memastikan keselamatan operasi penerbangan.

Perdebatan tentang praktik ini melibatkan tentang keselamatan operasi penerbangan dan kebutuhan untuk memperbarui asumsi tentang berat badan penumpang. Studi telah menunjukkan peningkatan berat badan global, yang berarti bahwa asumsi-asumsi lama tentang berat badan penumpang mungkin sudah tidak akurat lagi.

Oleh karenanya, penimbangan berat badan penumpang secara berkala dapat membantu maskapai penerbangan memperbarui asumsi-asumsi ini dan memastikan keseimbangan pesawat yang aman.

Penilaian berat badan secara berkala, dari penumpang dan barang-barang lain di dalam pesawat, dapat membantu maskapai penerbangan menentukan apakah perkiraan berat badan masih akurat untuk mengimbangi jumlah kargo yang mereka bawa.

Meski sensitivitas terhadap masalah berat badan dan privasi penumpang harus diakui, keselamatan operasi penerbangan harus tetap menjadi prioritas utama. Saat situasi keselamatan dapat dipengaruhi ketidakseimbangan berat badan, langkah-langkah itu perlu diambil untuk memastikan operasi penerbangan yang aman dan efisien.

Oleh karenanya, penting untuk memahami alasan di balik praktik ini dan menghargai upaya maskapai penerbangan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat. Namun, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam diskusi tentang penimbangan berat badan penumpang.

"Beberapa orang mengusulkan agar penumpang obesitas diharuskan membayar untuk dua kursi agar tidak membuat penumpang lain tidak nyaman, namun hal ini membuat maskapai penerbangan lepas dari tanggung jawab," ujar praktisi perjalanan sekaligus Direktur Pelaksana Romy Group LLC, Nick Gausling, mengutip Knews.

Dengan demikian, diskusi tentang penimbangan berat badan penumpang harus memperhitungkan berbagai faktor, termasuk keselamatan operasi penerbangan, sensitivitas terhadap masalah privasi dan perlakuan yang adil terhadap penumpang, serta kemampuan teknologi penerbangan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan berat badan penumpang.

Penting bagi maskapai dan otoritas penerbangan untuk bekerja sama dalam menemukan solusi yang seimbang dan efektif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam setiap penerbangan.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya