MENTERI Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur pada 8 Juli 2023. Dia menyebut bahwa pada kunjungannya kali ini akan memberikan timbangan antropometri ke berbagai Posyandu di Indonesia guna mencegah stunting.
Pencegahan stunting bisa dilakukan ketika anak masih di dalam kandungan. Pencegahan stunting bisa bergantung pada kondisi ibu saat hamil. Maka dari itu, untuk mengetahui kesehatan bayi dalam kandungan diperlukan alat antropometri dan USG.
Setidaknya dalam dua tahun terakhir ada sebanyak lebih dari 300 ribu timbangan antropometri yang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berikan ke seluruh Posyandu dan 10 ribu USG ke seluruh Puskesmas.
“Kementerian Kesehatan dalam dua tahun ini membagikan 300 ribuan timbangan antropometri ke seluruh Posyandu,” kata Menkes Budi, dikutip dalam keterangan resmi Kemenkes, Rabu (31/1/2024).
“Saya telah melakukan pengecekan ke sejumlah Puskesmas di berbagai wilayah ternyata USG sudah dipakai. Jadi, saya senang sekali program kita sudah berjalan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kemenkes menyatakan total kebutuhan untuk diberikan kepada seluruh Posyandu di Indonesia mencapai 313.737 dari total 303.416 Posyandu. Pemenuhan alat ukur timbangan bayi tersebut dilakukan oleh Kemenkes secara bertahap.
Pada 2019 tercatat ada 25.177 Puskesmas yang memiliki antropometri kit, 2020 sebanyak 1.823 Posyandu, 2021 sebanyak 16.936 Posyandu, 2022 berjumlah 34.256 Posyandu, 2023 berjumlah 127.033 Posyandu, dan 2024 ditargetkan mencapai 81.512 Posyandu yang memiliki antropometri sehingga target pemberian antropometri terpenuhi di tahun ini.
(Leonardus Selwyn)