YOUTUBER mukbang Dede Inoen jatuh sakit akibat keracunan kotoran kuda. Lewat unggahan Instagram story di akun pribadinya @dedeinoen, Dede menyebut bahwa dia keracunan kotoran kuda, sehingga membuatnya harus menjalani perawatan dengan selang infus yang terpasang pada tangan kanannya.
Berkaca dari kejadian yang dialami oleh Dede Inoen, bagaimana cara mengatasi keracunan makanan?
Dilansir dari laman Healthline, yang telah ditinjau secara medis oleh Stacy Sampson, DO, Kamis (25/1/2024) beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:
1. Tetap terhidrasi
Jika Anda mengalami keracunan makanan, maka paling penting untuk dilakukan adalah membuat tubuh tetap terhidrasi yaitu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Hindari konsumsi kafein yang justru dapat mengiritasi saluran pencernaan. Karna akan lebih baik Anda mengonsumsi jus buah atau air kelapa, sebab kandungan dari minuman tersebut dapat memulihkan karbohidrat dan membantu mengatasi rasa lelah.
2. Konsumsi obat
Pada beberapa obat dengan kandungan seperti loperamide dan Pepto-Bismol dapat membantu Anda mengatasi efek samping yang ditimbulkan akibat keracunan seperti diare atau rasa mual. Akan tetapi, terlebih dahulu Anda harus konsultasi kepada dokter, karena tidak semua obat bisa dengan mudah dikonsumsi terlebih jika tidak menggunakan resep dokter.
3. Istirahat
Jika Anda mengalami keracunan makan, ada baiknya juga melakukan istirahat. Sebab dengan begitu, tubuh akan mencoba untuk menetralkan dirinya dari tingkat keparahan yang ditimbulkan.
4. Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Tidak menutup kemungkinan saat Anda keracunan makanan, Anda tetap harus mengisi tenaga Anda dengan mengonsumsi makanan. Meskipun tidak dengan makanan padat, tetapi tubuh masih bisa mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti agar-agar, roti, bubur, kentang rebus, sayur bening, jus buah, dan lain-lain.
Lebih lanjut, keracunan makanan bisa memerlukan waktu bervariasi antara 30 menit sampai delapan minggu, namun dengan rata-rata kasus biasanya memakan waktu satu minggu.
Oleh karena itu, jika Anda keracunan makanan disertai dengan gejala seperti kram perut, diare, mual, muntah, kehilangan selera makan, demam, lemas, dan sakit kepala agar segera datangi fasilitas kesehatan.
Sebab, pada beberapa kasus gejala keracunan makanan dapat berpotensi mengancam nyawa, apabila kondisi itu ditambah gejala seperti diare lebih dari tiga hari, demam tinggi, kesulitan melihat atau berbicara dehidrasi berat, dan urin berdarah.
Keracunan makanan terjadi karena salah satu dari tiga penyebab utama seperti bakteri, parasit, dan virus. Patogen ini dapat ditemukan pada hampir semua makanan yang dimakan manusia. Biasanya kondisi itu terdapat pada makan makanan mentah atau dengan proses pemasakan yang tidak sempurna.
(Leonardus Selwyn)