Melawan Gravitasi, Pohon Ini Tumbuh Terbalik Menggantung di Atap Gua

Narissa Nurulita Pamuji, Jurnalis
Rabu 17 Januari 2024 16:03 WIB
Pohon tumbuh terbalik di Italia (Foto: The Roman Mysteries)
Share :

RERUNTUHAN kuno Baiae, dekat kota modern Bacoli, Italia merupakan rumah keanehan botani yang dikenal sebagai pohon ara terbalik.

Melihat pohon yang tumbuh dari langit-langit gapura Romawi kuno, Anda dengan mudah memahami alasan pohon ini disebut sebagai pohon terbalik.

Pohon itu benar-benar terbalik, tumbuh ke arah tanah, ini cukup langka. Tidak ada yang tahu persis bagaimana pohon ara itu bisa berakhir di sana, atau berapa lama pohon ini telah tumbuh.


(Foto: Instagram/@viewingmag)

Lalu, terlepas dari lokasinya yang aneh, pohon ara ini tumbuh lebih kuat setiap tahun, dan terkadang dapat berbuah, demikian mengutip Oddity Central.

Pohon ara (Ficus carica) adalah salah satu tanaman pertama yang pernah dibudidayakan oleh manusia, dengan fosil pohon ara yang ditemukan di lembah Yordan yang berasal dari tahun 9400 SM. Jadi, sangat tepat jika pohon yang melawan gravitasi ini berada di kota Romawi kuno, Baiae.

Pohon ara biasanya lebih menyukai tempat yang kering dan terang, tetapi akarnya yang kuat dan kemampuannya untuk tumbuh subur dengan sedikit air ini, memungkinkan untuk menopang dirinya sendiri di tempat yang tidak biasa, dan posisi yang terbalik adalah buktinya.

Dulunya lokasi ini merupakan tempat peristirahatan yang ramai bagi kelas penguasa Roma, Baiae kini menjadi taman arkeologi yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, pohon ara terbalik ini telah menjadi salah satu daya tarik terbesar di situs ini. Bagaimanapun, ini adalah bukti bahwa alam selalu menemukan cara.

Pohon ara terbalik hanyalah salah satu dari sekian banyak keanehan botani yang telah ditampilkan dalam 15 tahun terakhir, tempat-tempat menakjubkan seperti The Devil's Gardens atau Crooked Bush di Saskatchewan.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya