JEPANG merupakan rumah bagi banyak kafe yang aneh dan unik. Namun, Mori Ouchi adalah salah satu kafe yang paling menarik diulas.
Ya, Mori Ouchi, ialah sebuah kafe nyaman di distrik Shimokitazawa yang santai di Tokyo ini terkenal karena khusus melayani orang-orang yang pesimis dan berpikiran negatif.
Orang yang negatif cenderung mendapatkan reputasi buruk dan selalu diberitahu untuk menjadi lebih positif, tetapi, jika dipikir-pikir, apakah ada yang salah dengan menjadi negatif?
Pendiri Mori Ouchi, sebuah kafe kecil di Shimokitazawa, Tokyo, tentu saja tidak berpikir demikian, seperti yang dikutip dari Oddity Central.
Ia menggambarkan dirinya sebagai orang yang pemurung dan mendapatkan ide untuk membuat kafe bagi orang-orang yang berpikiran sama.
Pendiri kafe tersebut baru memutuskan untuk membukanya tiga tahun yang lalu, selama pandemi Covid-19.
(Foto: soranews24.com)
Pria ini selalu merasa bahwa orang-orang yang memiliki pemikiran negatif lebih sensitif dan lebih mudah tersakiti dibandingkan orang lain, sehingga ia menciptakan ruang yang didedikasikan khusus untuk mereka.
"Orang-orang selalu mengatakan bahwa menjadi positif itu baik dan menjadi negatif itu buruk, tetapi saya rasa berpikiran negatif bukanlah hal yang buruk," kata pemilik Mori Ouchi kepada Sora News 24.
"Saya pikir banyak orang yang berpikiran negatif cenderung pendiam dalam bersikap, dan itu adalah bentuk kebaikan, dan saya pikir akan lebih baik jika ada tempat yang santai untuk mereka," tambahnya.
Menampilkan dekorasi pedesaan dan hutan yang dibangun sendiri oleh pemiliknya, Mori Ouchi tidak terlihat seperti tempat untuk orang-orang yang pesimis, namun memiliki ruangan pribadi sehingga pengunjung dapat menjadi diri mereka sendiri tanpa perlu mengkhawatirkan tatapan orang lain.
Hal unik lainnya ialah menu koktail yang aneh dan panjang. Berikut menu-menunya:
"Satu-satunya hal baik tentang ayah saya adalah dia adalah orang yang tulus, tetapi 22 tahun yang lalu dia tiba-tiba menghilang, meninggalkan sepucuk surat yang berbunyi 'Pegasus itu nyata'"
(Foto: soranews24.com)
"Kemarin, Saya mengubur boneka Kokeshi terkutuk jauh di dalam hutan gunung. Tapi saat saya bangun pagi ini, Boneka itu kembali ke raknya"
"Pada hari ulang tahun saya, ibu saya mengirimkan sebuah melon dari pedesaan, dan saya tidak tega untuk mengatakan kepadanya, kalau saya sudah tidak terlalu suka melon lagi"
Menurut sang owner, sebagian besar koktail yang disajikan di Mori Ouchi dibuat dengan bahan-bahan berwarna cerah yang pada akhirnya membuat para pengunjung kecewa dengan rasanya yang keras dan warnanya yang menjijikkan saat dicampur. Ada-ada saja ya!
(Rizka Diputra)