WORLD Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan Covid-19 Varian JN.1 memiliki risiko rendah. Masyarakat justru diminta untuk waspada apabila musim hujan tiba.
Di masa itu risiko penyakit pernapasan, yang disebabkan Covid-19 Varian JN.1, justru akan meningkat. Dari situ masyarakat diminta untuk waspada apabila kondisi itu terjadi.
"Vaksin yang ada tetap efektif melindungi dari penyakit parah akibat JN.1 dan varian Covid-19 lainnya," tulis WHO.
Lebih lanjut WHO menganjurkan masyarakat untuk melengkapi dosis vaksin Covid-19 . Hal itu terjadi karena meningkatnya kasus flu, Respitratory Synctial Virus (RSV) atau penyebab infeksi paru-paru dan saluran pernapasan, serta pneumonia.
"Pakailah masker di tempat ramai, tertutup, atau berventilasi buruk serta tetap menjaga jarak aman 1 sampai dua meter," kata WHO.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi temuan Covid-19 varian JN.1 di Indonesia pada Selasa 19 Desember 2023.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, Covid-19 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Batam, Kepulauan Riau.
Kasus Covid-19 varian JN.1 juga terkonfirmasi di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.
(Leonardus Selwyn)