Pernah Dinyatakan Punah, Populasi Baru Kijang Bertanduk Pedang Kembali Terbentuk

Kiki Oktaliani, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2023 20:50 WIB
Kijang bertanduk pedang atau oryx dammah. (Foto: Wikimedia Commons)
Share :

KIJANG bertanduk pedang atau Oryx dammah yang pernah dinyatakan punah di alam liar 23 tahun lalu, kini mulai terbentuk populasi baru satwa itu lewat konservasi yang berhasil dilakukan di Cagar Alam Fauna Ouadi Rime-Ouadi Achim di Chad, Afrika. Ada lebih 500 anak kijang itu lahir di sana.

Dengan adanya kembali populasi Oryx dammah, maka kijang bertandung pedang yang sebelumnya dinyatakan punah kini statusnya diturunkan jadi satwa terancam punah.

Berbagai organisasi dari seluruh dunia bekerja sama dalam proyek konservasi Oryx dammah, termasuk Badan Lingkungan Hidup Abu Dhabi (EAD) dan lembaga konservasi Zoological Society of London (ZSL).

Pelepasliaran kembali hewan-hewan tersebut juga dipandang baik bagi lingkungan. Kijang bertanduk pedang juga disebut kijang Sahara, pernah tersebar luas di Afrika Utara, namun sejak 1980-an jumlahnya terus menyusut akibat perburuan untuk diambil tanduk dan dagingnya.

 BACA JUGA:

Pada 2000, lembaga International Union for Conservation of Nature adn Natural Resources (IUCN) menyatakan bahwa Oryx dammah sudah punah di alam liar.

Mengutip dari BBC, Kamis (14/12/2023), kijang telah menjadi spesies pertama dari inisiatif global Extinct in the Wild ZSL yang tidak masuk dalam daftar satwa punah, karena keberhasilan pembiakan mereka baru-baru ini di alam liar.

Bagaimana cara kijang bertanduk pedang diselamatkan dari kepunahan?

Proyek pemulihan ini dimulai pada tahun 1985 ketika ZSL bekerja sama dengan berbagai organisasi, termasuk Sahara Conservation Fund (SCF), untuk melakukan penelitian mengenai kemungkinan proyek ini dilaksanakan, dan bagaimana memastikan keberhasilan pelepasliaran kijang ke alam liar.

Hewan-hewan dari kebun binatang konservasi terkemuka, termasuk Kebun Binatang Whipsnade ZSL juga merupakan bagian dari pendiri.

 BACA JUGA:

Antelop kini tumbuh subur di Ouadi Rimé, Chad, di Cagar Alam Fauna Ouadi Achim. Program ini telah menyaksikan 510 anak kijang bertanduk pedang lahir di alam liar.

Daftar Merah IUCN yang diturunkan dari punah menjadi terancam punah mengakui bahwa populasinya tidak hanya berhasil dikembangkan, namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa depan.

Para pegiat konservasi mengatakan bahwa kembalinya spesies ini mewakili pemulihan tidak hanya satu spesies saja, namun keseluruhan ekosistem.

Hal ini karena hewan-hewan tersebut memainkan peran penting dalam menjaga padang rumput di negara asal mereka, Chad. Melalui penggembalaan dan mencegah penyebaran penggurunan. Pelepasliaran kembali para kijang ini dipandang sebagai contoh solusi berbasis alam yang membantu mengatasi dampak lokal perubahan iklim.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya