Negosiasi Berlanjut, Penerbangan Langusung Iran dan Arab Saudi Segera Dibuka

IRAN dan Arab Saudi akan memulai pembicaraan formal minggu depan untuk membahas kelanjutan pembukaan penerbangan terjadwal langsung antara Teheran dan Riyadh serta kota-kota lain di kedua negara.

Penerbangan reguler akan menjadi langkah lain untuk memulihkan hubungan antara kedua negara yang bersaing di Timur Tengah tersebut.

Perjanjian yang dimediasi China pada Maret 2023 memulihkan hubungan diplomatik. Setelah ketegangan selama bertahun-tahun yang mengancam keamanan seluruh kawasan dan memicu konflik di Irak, Suriah, dan Yaman.

 BACA JUGA:

“Tidak ada batasan mengenai peluncuran penerbangan langsung dari Teheran ke Riyadh, atau kota-kota lain,” kata Wakil Menteri Jalan dan Pembangunan Perkotaan Iran, Mohammad Mohammadibakhsh seperti dilansir dari Reuters, Senin (11/12/2023).

“Sebuah kelompok kerja bilateral akan memulai perundingan akhir minggu depan untuk membuka penerbangan non-haji antara kedua negara,” katanya merujuk pada ibadah haji tahunan umat Islam ke kota suci Makkah di Arab Saudi.

 

Iran yang didominasi Syiah dan monarki Sunni di Teluk Arab Saudi memutuskan hubungan pada tahun 2016. Usai Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama Muslim Syiah dan kemudian menyerbu kedutaan Riyadh di Teheran, Iran.

Tidak ada penerbangan langsung reguler antara kedua negara selama bertahun-tahun. Saat ini, hanya sesekali penerbangan langsung lepas landas dari Iran yang membawa jemaah haji.

 BACA JUGA:

Mohammadibakhsh mengatakan, dimulainya kembali penerbangan akan mencakup perjalanan bagi jemaah umrah sepanjang tahun. Dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, termasuk perjalanan non-agama.

“Iran telah menyajikan daftar perusahaan penerbangan yang mungkin mengoperasikan penerbangan,” kata Mohammadibakhsh, namun tidak merinci apa pun.

Pemerintah Arab Saudi belum memberi komentar terkait hal ini.

(Salman Mardira)