TERNYATA antibiotik yang sering diberikan merupakan obat infeksi bakteri. Namun tahukah Anda, antibiotik memiliki efek samping yang ternyata berakibat fatal untuk tubuh lho.
Dokter Spesialis Anestesi dan Konsultan Perawatan Intensif dr. Pratista Hendarjana, Sp. An-KIC menjelaskan antibiotik umumnya diberikan kepada pasien yang telah sakit parah atau menghadapi penyakit yang mengancam nyawa.
“Antibiotik itu dipakai kalau ada infeksi bakteri, untuk menangani kondisi yang mengancam nyawa, yang mungkin ada tanda infeksi,” ujarnya dalam webinar belum lama ini.
BACA JUGA:
Menurut dr Pratista, hingga saat ini banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi antibiotik saat sakit. Mirisnya, antibiotik yang dikonsumsi itu tanpa resep dokter.
"Mengonsumsi antibiotik secara asal-asalan bisa menyebabkan Resistensi Antimikroba atau Antimicrobial Resistance (AMR)," jelasnya.
BACA JUGA:
AMR sendiri merupakan suatu kondisi di mana mikroba penyebab infeksi pada tubuh pasien sulit untuk dilawan oleh obat antibiotik, antivirus atau antijamur. Akhirnya menyebabkan pasien sulit sembuh dan perlu dirawat lebih lama.
Masalah ini adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang serius, dimana WHO telah memperkirakan akan terjadi 10 juta kematian pada tahun 2050 karena peningkatan kasus AMR.2
“WHO sebenarnya sudah lama menggaungkannya untuk mencegah pemakaian antibiotik yang sembarangan, untuk mencegah terjadinya resistensi pada antibiotik. Diungkapkan bahwa kematian karena AMR ini sampai 1,27 juta seluruh dunia pada tahun 2019,” pungkas dr Pratista.
(Rizky Pradita Ananda)