Dodol Betawi, Oleh-Oleh Khas Jakarta yang Sarat Makna Filosofi

Yesica Kirana, Jurnalis
Jum'at 01 Desember 2023 11:04 WIB
Dodol Betawi (Foto: oleholehbekasi.co.id)
Share :

TERDAPAT banyak oleh-oleh khas Jakarta selain kerak telor. Di antaranya ialah dodol Betawi yang bisa diburu saat Anda mencari oleh-oleh khas ibu kota. Kuliner tradisional Betawi legendaris ini masih banyak diminati oleh berbagai kalangan.

Biasanya, dodol Betawi banyak dijumpai saat menjelang hari raya ataupun hajatan. Nah, sajian kenyal nan manis ini juga wajib jadikan oleh-oleh saat ke Jakarta.

Ada banyak orang yang memproduksi dodol Betawi. Salah satunya milik Ibu Mimin. Rumah produksinya berada di Jalan Angsana 1, Pejaten, Jakarta Timur.

Usaha yang telah dilakoninya sudah bertahan sejak 1980 dan dikembangkan oleh tiga generasi termasuk milik Mimin.

(Foto: oleholehbekasi.co.id)

"Pengunjung hari biasa ada tapi saat bulan puasa dan menjelang hari raya banyak yang pesan. Dari daerah Jakarta, luar kota juga ada, Saudi pernah," ujar Mimin seperti dilansir dari channel YouTube Official iNews.

Untuk membuat porsi besar, proses pembuatan dodol Betawi memakan waktu hingga delapan jam. Pertama dimulai dari pembuatan santan kelapa yang dimasukkan ke dalam wajan besar. Lalu, masukkan gula merah bersama dengan tepung ketan.

Kemudian, aduk adonan selama enam hingga tujuh jam hingga adonan halus dan mengental. Adonan yang sudah jadi selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah atau baskom dan dinginkan. Harga bervariasi mulai dari Rp15.000 untuk ukuran kecil hingga Rp75.000 dalam kemasan baskom.

Butuh sekitar 20 pekerja untuk memproduksi dodolnya dimulai dari pengadukan hingga pengemasan. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengaduk dodol selama berjam-jam biasanya pria.

Pasalnya, proses mengaduk dodol hingga mengental membutuhkan waktu yang lama dan udara di sekitar pengadukan terasa panas.

(Foto: Bukalapak)

Dalam proses pembuatan dodol Betawi dibutuhkan waktu lama dan kerjasama tim yang kuat. Adapun makna filosofi dodol bagi masyarakat Betawi ialah indahnya kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan.

Sehingga tak heran, masyarakat Betawi menganggap bahwa pembuatan dodol dapat mempererat persaudaraan atau merekatkan tali silaturahmi.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya