SETIAP maskapai tentu saja punya peraturan tersendiri misalnya tidak mengizinkan orang sakit dengan risiko bisa menulas melakukan penerbangan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), seseorang yang mengalami demam hingga 38 derajat Celsius atau lebih tinggi dan batuk parah, sebaiknya tidak melakukan penerbangan.
Ross Feinstein dari maskapai American Airlines menyatakan bahwa jika Anda sedang sakit, jadwal penerbangan tersebut dapat ditunda dan diatur ulang untuk penerbangan berikutnya.
“Anda juga harus membatalkan perjalanan jika Anda mengalami demam lebih tinggi dari 100 derajat Fahrenheit dan gejala-gejala seperti batuk atau bersin,” kata William Schaffner, M.D., seorang profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.
BACA JUGA:
Tidak hanya demam, batuk, dan pilek, tetapi juga penyakit menular lainnya seperti cacar air, stroke, penyakit jantung, wanita hamil, COVID, dan sebagainya, tidak diperbolehkan untuk terbang. Namun, jika penumpang hanya mengalami batuk biasa yang disertai radang tenggorokan, itu aman saja untuk terbang asalkan tetap perhatikan kebersihan Anda.
Anda disarankan untuk menghindari penerbangan jika sedang mengalami demam, karena memaksakan diri dapat meningkatkan risiko trombosis, terutama jika kondisi tubuh Anda kurang istirahat, yang dapat berpotensi menularkan penyakit ke penumpang lainnya.
selain itu, penumpang yang mengalami infeksi dada harus menghindari perjalanan hingga sembuh total, agar tidak menularkan ke orang lain. Namun, jika anak mengalami batuk, masih memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan, meskipun bisa mengalami ketidaknyamanan pada telinga saat lepas landas dan mendarat.
Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksa kesehatan sebelum bepergian, karena tidak semua maskapai pesawat dapat mentoleransi penyakit tersebut, mengingat peraturan dan kebijakan yang berbeda-beda, seperti meminta bukti keterangan dokter, dan sebagainya.
BACA JUGA:
Anda juga dapat mempersiapkan kesehatan fisik sebelum bepergian, misalnya dengan memastikan Anda cukup beristirahat. Kebijakan pelarangan penerbangan oleh maskapai pesawat bertujuan untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan keamanan di dalam pesawat.
Oleh karenanya, bagi penumpang yang sakit dapat saja melakukan penerbangan, asalkan penyakit tersebut tidak menular. Jika diperlukan, disarankan untuk memiliki surat rekomendasi dari dokter untuk menjaga kenyamanan Anda selama penerbangan.
(Salman Mardira)