SIAPA tak kenal Anne Avantie, desainer kebaya ternama dan senior di Indonesia yang tiap karyanya dikenal memiliki sentuhan khas Indonesia yang sangat kental. Tak heran banyak publik figur terkenal hingga pejabat tinggi yang mengenakan karyanya.
Melalui postingannya di Instagram, Anne Avantie banyak membagikan aktivitasnya. Seperti baru-baru ini, desainer berusia 57 tahun itu mengunggah momen mengejutkan yang ia dapati saat membongkar makam leluhurnya.
"Kemarin bongkar kubur mak, puluhan tahun lalu karena anak dikremasi," tulis Anne Avantie seperti dikutip dari Instagram @anneavantieheart, Senin (27/11/2023)
Namun yang menarik adalah kain rajut berwarna krem dan pink yang dipakai untuk membungkus leluhurnya tersebut, terlihat masih dalam keadaan utuh. Tak ayal membuat Anne Avantie jadi takjub melihatnya.
"Dan ternyata songketannya mak masih utuh. Hebat yah, wafat Oktober 1996. Luar biasa utuh, masih bagus, sama sekali nggak rusak, kok bisa ya? Nggak habis pikir," ucapnya.
Dalam foto itu terlihat kain rajut tersebut masih terlihat utuh dan tidak terlihat rusak. Hanya saja warnanya yang sudah sedikit pudar karena kotor dan termakan usia.
"Ini seinget saya namanya Haken (dulunganya namanya nyongket) yang pakai alat lalu pakai benang wol (warna warni ) wah saya lupa saat itu apa ya namanya?," tambahnya.
Anne Avantie mengatakan kedua pakaian itu dirajut sendiri oleh keluarganya. Berbeda dengan zaman sekarang yang memilih untuk cara lebih praktis dengan membeli.
"Sekarang sudah jarang banget orang bikin seperti itu, butuh ya beli tapi jaman dulu bikin kopiah (topi) baju mantel gitu, masih ingatkah? Doa terbaik buat leluhur, mengenang suatu masa," tutup Anne.
Unggahan Anne menarik banyak komentar dari netizen. Tidak sedikit dari mereka yang menyoroti tentang penggunaan bahan dari rajut tersebut.
"Benangnya berbahan poliester atau plastik, susah terurai, jadi kotor saja, ya ini salah satu bukti kongkrit sampah plastik gak bisa hancur sampe lama jejaknya di bumi," komentar akun @thers***
"Betul, jadi bukti kalau limbah fashion dan plastik susah terurai jadi PR buat kita juga sih," timpal akun @fafaisya***
"Bunnn kok sama, baju ibuku juga masih utuh saat jasadnya dipindah makam setelah wafat puluhan tahun," tambah warganet dengan akun bernama @alberth***
"Wahh, luar biasa kalo secara logika itu gimana ya bund? Apa ketahanan benang wolnya memang begitu? Kalau memang bukan keajaiban," ujar @hbw***
"Ternyata benang hasil rajutan itu awet, salam crochet," sambung @syufui***
"Saya juga heran dan kagum kok bisa masih utuh ya," timpal @ninik***
(Rizky Pradita Ananda)