Kisah Toko Merah Kota Tua, Tempat Pembantaian yang Disulap Jadi Kafe Estetik

Kiki Oktaliani, Jurnalis
Selasa 14 November 2023 17:04 WIB
Toko Merah di Kota Tua Jakarta.
Share :

TOKO Merah di Kota Tua Jakarta salah satu tempat bersejarah yang kini disulap jadi kafe estetik berkonsep vintage. Bangunan di Jalan Kali Besar Barat No 11, Pinang Siang No 3, Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ini sering dijadikan sebagai spot foto-foto anak muda.

Toko Merah punya kafe RODE Winkel dengan mempertahankan eksterior dan interior bangunan khas Eropa. Kafe ini menawarkan aneka minuman kopi dan makanan nusantara.

Memasuki pintu masuk Toko Merah atau RODE Winkel, pintu dan pilar bangunannya terlihat sangat megah nan kokoh.

 BACA JUGA:

Di sudut kafe terdapat lemari kayu besar yang melengkapi furniture yang terdapat di dalamnya sedangkan pada bagian langit-langit, juga masih mempertahankan susunan kayu-kayu besar, yang buat suasana makin otentik.

Di bagian dalamnya juga dilengkapi dengan mesin pendingin ruangan, serta fasilitas berupa wifi dan meja dengan ukuran besar. Sangat cocok bagi Anda yang ingin melakukan Work From Cafe alias WFC.

 

Sejarah Toko Merah

Toko Merah awalnya adalah dibangun sebagai kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Dibangun sejak 1730 Masehi oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff yang saat itu menjabat Sekretaris II Hooge Regering (pemerintahan tinggi) merangkap water fiscal (kepala urusan pabean).

 BACA JUGA:

Toko Merah menyimpan sejarah kelam karena pernah jadi tempat pembantaian orang-orang Tionghoa oleh tentara VOC atas perintah Gubernur Jenderal Belanda Adrian Valckenier, pada 1740. Tragedi selama 13 hari itu menewaskan 24 ribu orang Tionghoa.

Karena banyaknya korban pembunuhan, tempat tersebut merah dengan darah. Sebagian orang percaya penamaan Toko Merah merujuk pada kasus tersebut. Versi lain menyebut bahwa nama Toko Merah merujuk pada bangunan tersebut yang berwarna merah.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya