MASYAKARAT Brasil punya cara tersendiri mengungkapkan keprihatinannya terhadap penderitaan rakyat Palestina yang dijajah secara biadab oleh Israel.
Mereka menaruh 120 replika jenazah anak kecil yang dibalut kain kafan, kemudian ditempel bendera Palestina, dan bunga mawar merah di Pantai Copacabana, kawasan wisata terpopuler di Negeri Samba.
Ratusan kain kafan tersebut diyakini sebagai representasi anak-anak Palestina yang tewas karena serangan Israel ke wilayah Gaza. Pemandangan ratusan kain kafan itu memang sangat mengusik mata siapa pun yang datang ke pantai.
Pasalnya kain kafan itu dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat membungkus jenazah anak-anak. Bahkan di samping kain kafan tersebut tertulis nama anak-anak Palestina yang tewas lengkap dengan umurnya yang masih sangat kecil.
"Upaya ini bukan dilakukan untuk melawan Israel. Cara ini dilakukan untuk menolak perang," kata Antonio Carlos Costa, aktivis kemanusiaan di Brasil yang bergabung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Brasil Rio de Paz dikutip dari Associated Press, Selasa (7/11/2023).
BACA JUGA:
Dia melanjutkan saat ini serangan yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza, Palestina justru sangat tidak masuk akal. Alasan bahwa serangan itu dilakukan untuk menghancurkan Hamas justru tidak bisa diterima.
"Sangat tidak mungkin jika alasannya membela diri tapi mengirimkan roket ke wilayah pada penduduk. Mereka harusnya tahu itu akan menimbulkan banyak korban," jelasnya.
Foto Instagram @riodepaz
Alba Leusin, salah satu pengunjung Pantai Copacabana mengaku sangat sedih dengan apa yang terjadi di Palestina. Menurutnya pemasangan ratusan kain kafan di pantai tersebut bisa menggugah banyak orang untuk lebih peduli dan tahu apa yang terjadi di Gaza, Palestina.
Dia berharap perang bisa dihentikan dan gencatan senjata dimulai sehingga tidak ada lagi anak-anak Palestina yang jadi korban.
BACA JUGA:
"Sudah saatnya dunia protes," katanya singkat.
Hingga kini menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 10.000 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi setelah hampir satu bulan pemboman oleh Israel yang meningkatkan serangannya terhadap militan Palestina.
Kementerian Kesehatan menyebut korban tewas di Gaza termasuk lebih dari 4.000 anak-anak. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa wilayah yang dibombardir itu menjadi "kuburan bagi anak-anak".
(Salman Mardira)