Mulai Hujan, Kemenkes Kembali Galakkan Pencegahan Demam Berdarah

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Minggu 05 November 2023 19:18 WIB
Sudah mulai hujan. (Foto: Istock)
Share :


MENURUT data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, kasus DBD yang terjadi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan selama 10 tahun terakhir. Untuk itu, dalam menyikapi hal tersebut para pemangku kepentingan melakukan kerjasama yang kuat dalam penanganan kasus tersebut.

Melalui serangkaian kegiatan berupa “Langkah Bersama Cegah DBD” yang mencangkup halan sehat, gerai edukasi interaktif, jumpa komunitas, stand up comedy, serta edukasi dengue dengan para pakar, kegiatan itu tentunya dilakukan bukan tanpa alasan.

 

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui aksi bersama yang melibatkan semua orang untuk berkomitmen pada “The First Living Pledge” dengan berfokus kepada pencegahan DBD. Apalagi sekarang sudah mulai hujan.

 BACA JUGA:

Untuk itu, selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU menjelaskan strategi tersebut dilakukan guna melibatkan masyarakat dalam pemberantasan DBD dengan geram 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas, serta Mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

“Kemenkes juga mendukung pengendalian vektor dengan teknologi nyamuk berWolbachia yang tengah dilakukan pilot proect di enam kota Indonesia yakni Bali, Bandung, Jakarta, Semarang, Kupang, dan Bontang,” kata Budi, dikutip dalam keterangan resmi yang didapat MNC Portal.

 BACA JUGA:

Namun, selain mengandalkan gerakan 3M Plus Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Bapak Dito Ariotedjo mengatakan pada para kalangan anak muda yang gemar olahraga juga tidak dapat enutup kemungkinan DBD bisa menyerang kepada kelompok penyuka gaya hidup sehat, sehingga tidak hanya kelompok rentan yang dapat terserang.

“Hingga minggu ke-33 di tahun 2023, tercatat 57.884 kasus DBD (dengan tingkat insidensi sebanyak 21,06 per 100.000 penduduk) dan 422 kematian (dengan tingkat kematian sebanyak 0,73 Persen),” katanya.

Meskipun pemerintah telah melakukan upaya dalam memberantas DBD, tetapi masih ada banyak tantangan lainnya yang harus dihadapi, sehingga upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pencegahan DBD juga harus dipastikan menyeluruh demi peningkatan kesadaran akan bahaya DBD.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD juga mengatakan vaksin DBD terutama pada orang dewasa juga tidak kalah penting dilakukan, sebagai tindakan meningkatnya risiko DBD. Maka dari itu ia merekomendasikan imunisasi merupakan respons yang baik sebagai langkah melengkapi upaya pencegahan.

“Vaksin DBD dapat menjadi alat pencegahan tambahan yang efektif dalam melindungi masyarakat dari risiko serius yang disebabkan oleh penyakit DBD. Kesadaran akan manfaat 3M Plus dan vaksinasi ini semakin penting dalam menjaga kesehatan masyarakat secara luas,” ucap dr Dirga.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya