DESAINER modest fesyen senior Tanah Air, Jeny Tjahyawati kembali membawa angin segar di dunia modest fashion Indonesia lewat runway Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023.
Kali ini, Jeny menghadirkan koleksi songket modern yang mencuri perhatian. Bagaimana tidak? Sebab selama ini, songket yang sudah sangat identik dengan kesan mewah dan elegan, disulap menjadi sesuatu yang kekinian dan lebih ringan.
Jeny Tjahyawati mengaku kalau dirinya merasa tertantang untuk mengeluarkan koleksi songket tapi tidak terkesan berat di IN2MF 2023. Makanya, dia berkolaborasi dengan Torang Sitorus menghadirkan songket Melayu berwarna pastel.
"Pastel colour menjadi tren 2024 dan saya pribadi ingin menghadirkan songket yang lebih light dan kekinian, supaya pemakainya juga bisa di kalangan dewasa muda," jelas Jeny saat ditemui langsung MNC Portal di JCC, Jakarta Pusat, belum lama ini.
(Foto: MPI/ Sukardi)
Ia melanjutkan, warna pastel dihadirkan juga untuk memberi kesan romantis, sehingga pemakainya bisa terlihat lebih feminin namun tetap elegan.
BACA JUGA:
Tema koleksi songket Melayu yang dipresentasikan di IN2MF 2023 adalah 'Senandung Melayu'. Teknik pleat menjadi pelengkap keindahan songket Melayu pastel.
"Koleksi ini terinspirasi dari angin laut. Makanya, kesan flowy terlihat di sini," kata Jeny lagi
Warna pastel yang dipakai untuk koleksi ini antara lain dusty pink, putih natural, hingga hijau sage. Detailnya sendiri ada layering, embellishment atau payet, bordir.
(Foto: MPI/ Sukardi)
"Material yang dipakai tulle dan satin," tambahnya.
Sebagai desainer mode, Jeny Tjahyawati cukup berhasil meramu songket Melayu menjadi sesuatu yang kekinian. Looks outfit yang terlihat juga tidak terlalu berat, pemakainya bisa menggunakan item fashion untuk pesta semi formal.
"Itu yang memang ingin saya buat. Dengan begitu songket semakin memasyarakat tanpa kehilangan nilainya," tutup Jeny singkat.
(Rizky Pradita Ananda)