PARA penumpang kereta bawah tanah atau Tube di Kota London kompak bersorak dan menyanyikan "Free Palestine" atau bebaskan Palestina dari penjajahan Israel.
Aksi unik penumpang itu dilakukan jelang berlangsungnya demo dukung Palestina di Ibu Kota Inggris akhir pekan lalu dan sempat viral di media sosial.
Masinis kereta bawah tanah di London turut merekam aksinya saat memimpin yel-yel "Free Palestine. Video yang dibagikan oleh pengguna media sosial Ruby Lott-Lavigna memperlihatkan sang masinis berteriak “free.. free” melalui pengeras suara. Lalu orang-orang dalam gerbong kereta kompak meneriakkan "Palestine".
"Semoga kalian semua mendapatkan keberkahan hari ini, dan jagalah diri Anda,” ujar sang masinis lewat pengeras suara seperti dikutip dari Indy100, Selasa (24/10/2023).
BACA JUGA:
Ucapan doa dari sang masinis disambut dengan teriakan dan sorak-sorai dari kerumunan dalam kereta. "Jagalah orang-orang itu dalam doa-doamu."
Lott-Lavigna mengunggah video tersebut ke Twitter menulis dalam captionnya bahwa “masinis kereta bawah tanah yang membawa ratusan orang ke pawai kemerdekaan Palestina di London memimpin kereta bawah tanah sambil bernyanyi."
Dia mengaku ingin berada di antara orang-orang itu, tapi tidak libur.
Masjid Al Amin di Gaza, Palestina hancur diserang militer Israel (Twitter @numanmazlan)
Sementara juru bicara Tube saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen memberi pelayanan yang aman bagi semua orang dan akan menyelidiki video viral masinisnya nyanyi "Free Palestine".
"Kami menyadari adanya rekaman yang beredar di media sosial yang menunjukkan komentar politik yang mungkin dibuat oleh salah satu pengemudi Tube. Kami sedang berupaya untuk meneliti rekaman tersebut dan memastikan bahwa situasi tersebut segera diselidiki," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebagaimana diketahui unjuk rasa mendukung Palestina dan memprotes serangan brutal Israel ke Gaza dilakukan massa di Downing Street, London, pada Sabtu 21 Oktober 2023.
Namun, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menyatakan bahwa Inggris tetap mendukung tindakan Israel.
Serangan brutal militer Israel ke Gaza kini sudah menewaskan lebih 5.000 orang termasuk anak-anak dan wanita. Banyak bangunan hancur dihantam bom. Militer Yahudi membombardir Gaza secara membabi buta, bahkan rumah ibadah dan rumah sakit ikut jadi sasaran.
(Salman Mardira)