Apa Perbedaan Batuk yang Disebabkan Virus dan Bakteri? Ini Penjelasannya

Syifa Fauziah, Jurnalis
Kamis 12 Oktober 2023 22:00 WIB
Perbedaan batuk yang disebabkan virus dan bakteri. (Foto: Freepik.com)
Share :

PANAS ekstrem dan polusi udara yang tinggi di berbagai wilayah di Indonesia berisiko menganggu daya tahan tubuh masyarakat. Hal ini dibuktikan lewat meningkatnya kasus infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA.

Terbukti di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor, Depok, dan Bekasi) pada periode 29 Agustus hingga 6 September 2023, tercatat ada 90.546 kasus ISPA.

ISPA adalah infeksi pada saluran nafas atas akut. Perlu diketahui bahwa saluran nafas bagian atas meliputi hidung, faring, laring, dan bronkus. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus, tetapi dapat juga disebabkan oleh bakteri.

Gejala ISPA sendiri umumnya batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan kelelahan. Gejala ini sering muncul tiga hari setelah paparan virus atau bakteri, dan dapat bertahan selama 7-10 hari.

Bahkan, pada beberapa kasus bisa bertahan sampai dengan tiga minggu. Dari penelitian yang dilakukan batuk dapat menyebabkan 93 persen akan susah tidur, produktivitas bekerja akan berkurang hingga 26 persen, dan kecenderungan akan absen dari aktivitas baik sekolah atau bekerja berkurang hingga 45 persen.

Terkait hal tersebut, Digital Content Creator for Health Education dr. Farhan Zubedi menjelaskan batuk merupakan refleks normal pertahanan tubuh, dengan tujuan untuk membersihkan saluran nafas dari partikel asing, kuman, dan virus.

Meski demikian, batuk juga merupakan salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernafasan, dimana peranan batuk ini adalah untuk mengeluarkan lendir yang berlebihan. Pemicu terjadinya batuk bisa karena infeksi bakteri atau virus, asma/alergi, polusi udara, kebiasaan merokok, konsumsi obat, dan penurunan daya tahan tubuh.

Penurunan daya tahan tubuh bisa terjadi karena stress, pola hidup tidak sehat, kurang tidur, kurang aktivitas fisik, dan perubahan cuaca seperti polusi dan panas.

Lantas apa sih bedanya batuk yang disebabkan oleh virus dan bakteri?

Dokter Farhan menjelaskan kalau batuk yang disebabkan oleh virus biasanya tidak menimbukan dahak.

“Biasanya dahaknya bening, lalu kalau batuk karena terpapar virus itu biasanya dalam 3-4 hari dia akan mereda karena virus itu self limiting disease atau sembuh sendiri,” ujar dr Farhan saat ditemui di acara Launching Imboost Cough, baru-baru ini.

Sementar itu, jika batuk terjadi karena infeksi bakteri bisa bisa sembuh sendiri dalam waktu tujuh hari. Dan harus diobati menggunakan antibiotik.

“Biasanya batuknya produktif, dahaknya banyak dan warnanya hijau kekuningan dan penderitanya mengalami demam,” katanya.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya