Ilmuwan Brasil Ubah Racun Laba-Laba Jadi Obat Kuat untuk Pria

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Senin 25 September 2023 08:30 WIB
Ilmuwan ubah racun laba-laba jadi obat kuat pria. (Foto: Freepik.com)
Share :

SEJUMLAH ilmuwan Brazil baru-baru ini mengungkapkan penemuan alternatif viagra sebagai obat yang kerap digunakan untuk mengobati impoten alias gangguan fungsi seksual pada pria. Menariknya, penemuan tersebut terbuat dari racun laba-laba.

Ya, racun laba-laba yang selama ini memang terkenal mematikan ternyata memiliki khasiat untuk mengobati disfungsi ereksi pada pria. Bahkan, para ilmuwan tersebut telah menciptakannya dalam versi sintesis dari molekul penting tersebut dan kini ingin mengujinya pada pria dengan disfungsi ereksi.

Dilansir dari laman IFL Science, Senin (25/7/2023) racun tersebut yakni berasal dari jenis laba-laba Phoneutria nigriventer. Laba-laba ini terkadang juga disebut laba-laba pengembara Brazil atau laba-laba pisang karena sering ditemukan di daun pisang.

Gigitannya yang sakit dan beracun dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk rasa sakit yang luar biasa, gemetar, kram, keringat berlebih, kelemahan, dan perubahan detak jantung. Dalam beberapa kasus, gigitan beracun mereka bahkan bisa berakibat fatal.

Bahkan, laki-laki yang mengalami gigitan laba-laba satu ini disebut-sebut memiliki kemungkinan mengalami priapisme, suatu kondisi di mana penis tetap ereksi selama berjam-jam. Meskipun kedengarannya tidak berbahaya, namun kondisi ini ternyata bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan.

Sebab, menyebabkan rasa sakit yang hebat dan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada alat kelamin. Para peneliti sebelumnya telah mengidentifikasi senyawa bioaktif yang memiliki peran atas ereksi yang tidak diinginkan tersebut. Zat tersebut yakni sebuah peptida yang disebut BZ371A, dan mensintesisnya di laboratorium.

Setelah menyelesaikan uji pendahuluan pada tikus, para ilmuwan di Universitas Federal Minas Gerais di Brazil berharap dapat menggunakan senyawa ini dalam uji klinis fase 2 yang melibatkan pria dengan disfungsi ereksi.

Senyawa BZ371A akan digunakan dalam pengobatan topikal yang dioleskan ke alat kelamin. Nantinya obat tersebut mendorong darah mengalir ke area tersebut. Hal ini menyebabkan timbulnya ereksi, tanpa ada efek samping yang tidak diinginkan dari racun laba-laba.

“Tes, sejauh ini, telah menunjukkan bahwa senyawa tersebut bekerja dengan penggunaan dalam jumlah minimal dan tanpa toksisitas apa pun karena secara praktis tidak terdeteksi dalam aliran darah. Saya telah mempelajari senyawa tersebut selama bertahun-tahun,” ujar Profesor di Universitas Federal Minas Gerais, Maria Elena de Lima yang telah melakukan penelitian tersebut.

“Keuntungan besarnya adalah persetujuan obat topikal cenderung lebih cepat, karena kemungkinan efek samping yang lebih rendah. Selain itu, kandidat obat tersebut telah menunjukkan bahwa obat tersebut tidak menimbulkan efek samping apa pun, bahkan ketika disuntikkan dalam dosis tinggi,” katanya.

Para peneliti meyakini, bahwa penelitian ini menyimpan beberapa pelajaran penting untuk masa depan. Kawasan dengan keanekaragaman hayati yang melimpah seperti hutan hujan tropis kaya akan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai obat, salah satunya racun laba-laba pisang tersebut.

Namun, sebagian besar senyawa ini masih belum teridentifikasi. Apalagi, siapa yang tahu bahwa di pedalaman hutan ternyata memiliki keanekaragaman hayati yang menyimpan berbagai jenis obat apa yang bisa menyelamatkan nyawa.

“Ini adalah penelitian yang terinspirasi oleh keanekaragaman hayati yang dimulai dengan studi tentang racun laba-laba dan hampir menghasilkan obat. Hal ini membantu menunjukkan mengapa fauna kita harus dilestarikan, ini adalah sumber molekul bioaktif yang tidak ada habisnya, dan kita tidak mengetahui satu persen pun dari potensi ini,” kata de Lima. (Leo)

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya