MASKAPAI legendaris Inggris, Monarch Airliness sudah berencana beroperasi kembali pada awal Agustus 2023. Tapi, rencana tersebut terpaksa harus ditunda karena terkendala dana alias bangkrut.
Monarch Airliness memiliki sejarah panjang dalam dunia penerbangan. Didirikan pada 1967, maskapai ini dulunya salah satu operator charter terbesar di Inggris dengan layanan penerbangan yang luas.
Setelah enam tahun bangkrut, maskapai ini mengumumkan peluncurannya kembali pada awal Agustus, namun hal ini tertunda karena kendala keuangan.
BACA JUGA:
Monarch Airliness, sebelumnya pernah mengangkut hingga 6,3 juta penumpang setiap tahun ke 40 tujuan, termasuk penerbangan dari bandara Gatwick, Manchester, dan Birmingham. Namun, pada Oktober 2017, perusahaan ini bangkrut dan mengakhiri masa kejayaan sebagai salah satu maskapai tertua di Inggris.
Awal Agustus, Monarch meluncurkan situs web dan halaman media sosial yang baru untuk mengumumkan kembalinya Monarch. Namun, pada Kamis 31 Agustus 2023, perusahaan mengumumkan bahwa proses tersebut akan dihentikan sepenuhnya atau diperlambat secara signifikan.
“Kami sangat menyesal mengumumkan hari ini bahwa kami harus menunda proses peluncuran kembali Monarch” tulisnya dalam situs web resminya seperti dilansir dari Mirror, Minggu (3/9/2023).
Ini bukan keputusan yang kami ambil dengan mudah, namun sejak mengambil alih bisnis ini dua minggu lalu, kami hampir kehabisan dana awal jauh lebih cepat dari perkiraan.
BACA JUGA:
“Kami telah mencari jalur alternatif, seperti divestasi sebagian modal saham, dan akan terus melakukannya, namun pada tahap saat ini tidak ada pilihan praktis untuk melangkah maju dalam waktu dekat”. ujarnya
Maskapai ini mengakhiri eksistensinya pada tahun 2017 secara dramatis, menyebabkan lebih dari 110.000 penumpang terdampar di luar negeri. Tindak lanjutnya adalah program repatriasi senilai £60 juta, meskipun skalanya terlampaui oleh keruntuhan Thomas Cook pada tahun 2019.
Enam tahun kemudian, maskapai ini tampaknya sedang menyusun rencana untuk meluncurkan kembali penerbangan dan paket liburan dari Inggris.
Hal ini tampak dari cuitan akun media sosial baru Monarch di awal bulan, yang menyatakan “Kami bekerja keras membangun Monarch yang baru, khusus untuk Anda”
“Monarch Airliness Limited dan Monarch Holiday Limited baru-baru ini berpindah ke pemilik baru setelah pendiri perusahaan dan pemegang mayoritas saham sebelumnya mundur. Informasi lebih lanjut akan segera diumumkan” bunyi Tweet yang lain.
Mengutip dari Mirror, “Masih ada diskusi mengenai kemungkinan untuk melanjutkan peluncuran, namun hal tersebut tidak akan dipublikasikan untuk saat ini. Semua informasi relevan akan tersedia di situs web kami” Kata juru bicara perusahaan.
 
Maskapai ini telah meluncurkan situs web baru letsmonarch.co.uk serta akun Instagram dan Twitter. Pimpinan baru Monarch, Daniel Ellingham, sebelumnya mengatakan kepada majalah perdagangan Airways bahwa dia mengatakan akan meluncurkan Perusahaan yang baru dan kuat untuk sektor pariwisata Inggris.
“Ada kesempatan bagi pendatang baru seperti kami untuk melangkah maju dan memenuhi permintaan” ujarnya. Namun,belum ada informasi terkait tanggal peluncuran kembali atau bandara mana yang akan digunakan Monarch untuk terbang.
Otoritas Penerbangan Sipil juga telah menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada aplikasi perizinan yang diajukan untuk izin penerbangan komersial di Inggris, dan proses tersebut dapat memakan waktu setidaknya 18 bulan untuk dipertimbangkan.
(Salman Mardira)