JIKA berkunjul ke Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, jangan lupa mencicipi lele bakar bumbu rempah-rempah yang khas. Rasanya gurih berpadu pedas dan manis.
Lele bakar bumbu rempah ini jadi menu andalan di sebuah warung makan di Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Cara mengolah lelenya berbeda pada umumnya karena melalui dua tahapan yakni digoreng dan dibakar.
Pertama, lele dibersihkan dulu lalu direndam dalam bumbu rempah-rempah selama beberapa menit, sebelum digoreng selama 5 sampai 8 menit atau hingga setengah matang.
“Lele dibersihkan dulu baru dikasih bumbu, digoreng. Untuk bumbu rempahnya sendiri itu bumbu megenap ya mas jadi rempah rempah asli Indonesia, dijadiin satu, terus dimasak jadi dibalurin di lele yang sudah digoreng saat dibakar,” kata pemilik warung, Febri Darsono kepada MNC Portal Indonesia baru-baru ini.
Lele yang sudah setengah matang lalu dibakar selama 10 menit dengan dibalurkan bumbu rempah-rempah yang diracik dari bawang merah, bawang putih, cabai, laos, sereh, kencur, dan daun jeruk yang ditumbuk sampai halus. Bumbu itu kemudian ditumis hingga mengemuarkan aroma harum.
Ketika lele yang dibalur rempah dan dibakar sudah dirasa matang, selanjutnya disajikan kepada pembeli dengan tambahan nasi putih, sambal, dan lalapan.
Dengan dua tahapan proses memasak, lele bakar rempah tersebut jadi sangat lezat di lidah. Apalagi ditambah dengan sambal matah.
“Ini worth it sih biar makan lele enggak bosen aja dengan citarasa yang baru, rempahnya itu kerasa gurih banget dan cocok sama sambalnya, sambalnya sambal matah gitu dan porsinya cukup banyak,” kata Patricia Putranta, soerang pembeli.
Lele bakar bumbu rempah ini dijual Rp18.000 per porsi.
Dalam sehari, warung makan milik Febri Darsono bisa menghabiskan 5 kilogram lele atau setara untuk 30-an porsi.
(Salman Mardira)