Dijuluki Tanah Lotnya Yogyakarta, Intip 5 Daya Tarik Pantai Kukup Gunungkidul

PANTAI Kukup dijuluki sebagai Tanah Lotnya Yogyakarta. Ya, pemandangan yang disuguhkan pantai ini memang mirip dengan Tanah Lot di Bali yang sangat populer di kalangan turis.

Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, berjarak sekitar 62 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta atau 1,5 hingga 2 jam naik kendaraan.

Harga tiket masuk ke Pantai Kukup Rp10.000 per orang. Jika bawa kendaraan, harus rogih biaya parkir; Rp2.000 untuk moto, Rp5.000, per mobil dan bus Rp20.000.

 BACA JUGA:

Pantai Kukup punya fasilitas memadai. Selain area parkir yang luas, ada juga toilet, musala, warung makanan dan minuman. Kemudian tersedia spot selfie, dan penginapan bagi wisatawan dari luar daerah.

Daya tarik Pantai Kukup

Pantai Kukup memiliki banyak daya tarik buat wisatawan. Apa saja?

 

Pantai Kukup (Shutterstock)

1. Berfoto di Bukit Karang Pulau Jumino

Bukit Karang Pulau Jumino yang mirip Tanah Lot Bali adalah daya tarik utama Pantai Kukup. Bisa berfoto ria di tempat ini.

 BACA JUGA:

2. Bermain Pasir

Anda juga bisa melakukan aktivitas bermain di bibir pantai yang cukup tenang. Hamparan pasir putih yang indah menambah kecantikan pantai ini.

3. Snorkeling

Pantai Kukup dikenal dengan keindahan biota lautnya. Anda dapat snorkeling dan melihat keindahan bawa laut. Pengelola menyediakan fasilitas untuk para wisatawan.

4. Menikmati sunset

Pantai ini juga spot terbaik untuk menikmati sunset atau matahari terbenam. Saat sore hari, air mulai surut dan Anda akan melihat perpaduan antara langit dan siluet bebatuan yang sangat indah.

 

5. Menyaksikan ritual

Pantai di Gunungkidul ini tidak lepas dari sebuat misteri yang melegenda. Tidak heran jika upacara rutin atau ritual masih tetap dilakukan oleh masyarakat setempat.

Anda bisa dengan sengaja datang ke pantai ini saat jadwal ritual sedekah berlangsung. Ritual sedekah biasanya dilakukan setiap bulan Muharram atau dalam bahasa jawa disebut Suro. Ritual tersebut sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil laut dan rezeki yang diterima selama satu tahun. 

(Salman Mardira)