5 Fakta Unik Kali Biru, Surga Tersembunyi di Raja Ampat

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 06:00 WIB
Kali Biru di Warsambin, Raja Ampat, Papua Barat Daya. (Instagram @ayodolan)
Share :

KALI Biru di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya punya keindahan luar biasa. Kali Biru terkenal dengan warna airnya yang jernih biru dan sebening kaca.

Dalam bahasa setempat Kali Biru dikenal sebagai Waiyal. Wai arinya air, sedangkan yal artinya tahu apa yang terjadi besok. Menurut cerita, konon dulu Kali Biru sering jadi tempat pemandian bagi prajurit yang mau terjun ke medan perang.

Nah, bagi yang penasaran dengan surga tersembunyi di Papua ini, berikut beberapa fakta menarik tentang Kali Biru.

 BACA JUGA:

1. Asal-usul nama Kali Biru

Kali Biru juga punya sebutan yang berbeda-beda di masyarakat setempat. Beberapa penduduk menyebutnya dengan Waiyal. Wai berarti “air”, sementara Yal artinya “tahu apa yang terjadi esok hari”.

Penduduk lainnya menamai Kalibiru dengan Warabiar. Dalam bahasa Papua, Warabiar artinya “jernih”.

 

Kali Biru di Raja Ampat

2. Suhu air yang dingin nan menyegarkan

Kedalaman sungai Kali Biru sendiri yakni diperkirakan sekitar 5 meter lebih, sementara di beberapa bagian sungai kedalamannya mencapai 2-3 meter. Arus sungai terbilang tenang.

Kali Biru memiliki keistimewaan pada suhu airnya. Walaupun terpapar sinar matahari, suhu air sungai sekitar 10-20 derajat Celcius. Buktinya?

 BACA JUGA:

Saat dimasukkan ke dalam botol, niscaya air sungai ini berembun seperti baru diambil dari lemari pendingin.

 

Kali Biru di Raja Ampat

Air ini juga bisa langsung diminum sebab berasal dari sumber mata air pegunungan.

Tapi beda cerita suhu di bagian muara sungai. Suhu air di sana terbagi dua, ada yang sedingin es dan air hangat.

Ditilik secara ilmiah, hal itu bisa terjadi akibat sebagian sungai terpapar sinar matahari, sementara separuhnya lagi tertutupi pepohonan yang lebat.

3. Awalnya wisatawan tidak boleh berenang

Ternyata awalnya, wisatawan tak diperbolehkan berenang di sungai dengan arus tenang itu. Namun, pada tahun 2016, wisatawan kemudian diperbolehkan berenang dengan sejumlah imbauan untuk menjaga kelestarian aliran sungai dan alam sekitarnya.

Apa saja? Di antaranya waktu berenang tak lebih dari 30 menit, hindari pula pemakaian produk perawatan kulit. Mandi dan mengganti pakaian di toilet.

Meski diperbolehkan berenang di sungai, wisatawan tidak diizinkan berenang di mata air yang terletak di dekat Kalibiru. Selain demi menjaga kemurnian air, juga bentuk penghormatan kepada leluhur.

 

4. Legenda populer tentang Kali Biru

Tak hanya karena keindahannya, popularitas Kalibiru juga erat dengan legenda masyarakat setempat. Bagi Suku Mayalibit, Kalibiru merupakan salah satu tempat sakral.

Konon, pada dahulu kala sebelum pergi berperang, para prajurit berendam di sungai agar lebih kuat untuk menaklukkan musuh.

Legenda masyarakat lainnya menceritakan bahwa buaya putih yang tinggal di sungai ini akan menampakkan wujudnya sebagai petunjuk ada masyarakat yang melanggar hukum adat.

5. Akses menuju Kali Biru

Untuk menuju ke destinasi ini, pengunjung harus menyewa perahu ke warga lokal, atau juga bisa menggunakan speedboat dari Waisai, ibu kota Raja Ampat.

Jarak tempuh dengan perahu sekitar 15 menit, lalu kita harus trekking menyusuri hulu sungai dan masuk ke dalam hutan sekitar 30 menit.

Sepanjang perjalanan, kita akan ditemani dengan pemandangan yang indah dan asri sampai melihat surga kecil yang tersembunyi di akhir perjalanan.

Jangan khawatir jalan yang ditelusuri bukanlah hutan rimba, pengelola kawasan telah membuat jalur setapak yang memudahkan wisatawan.

Biaya masuk ke Kalibiru dibanderol sekitar Rp100.000 – Rp250.000 per orang. 

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya