TASMANIAN Devil atau Setan Tasmania bukanlah makhluk halus menyeramkan, melainkan hewan marsupialia karnivora di Tasmania, Australia.
Hewan unik satu ini disebut-sebut sebagai genus Sarcophilus terakhir yang masih bertahan.
Hewan ini terakhir kali berkembang biak di negeri kanguru sekitar 3.000 tahun silam. Sifat Tasmanian Devil sangat agresif. Namun meski begitu, hewan ini juga terbilang pemalu, kecuali saat mendapat serangan.
Akan tetapi, pernahkah terpikir di benak Anda kenapa Tasmanian Devil dinamakan seperti itu?
Asal muasal penyebutan Tasmania Devil atau Setan Tasmania ini muncul dari permukiman awal Eropa.
Tasmanian Devil (Foto: IG/@devilsatcradle)
Mengutip dari laman Department of Natural Resources and Environment Tasmania, kala itu penduduk Eropa mendengar adanya jeritan, batuk, dan geraman misterius.
Mereka lantas menyelidiki ke arah semak-semak. Dan, di sanalah penduduk menemukan hewan berwujud seperti anjing namun telinganya merah.
Rahang hewan itu juga lebar dengan gigi besar nan tajam. Alhasil, penduduk menyebutnya The Devil.
Adapun orang Aborigin sendiri punya beberapa nama unik untuk Tasmanian Devil. Satu di antara mereka memanggil dengan sebutan Purinina.
Pernah dianggap sebagai gangguan
Dahulu, di Kota Hobart, Tasmanian Devil dianggap sebagai gangguan. Mereka mengeluhkan masalah pada peternakan unggas.
Tasmanian Devil (Foto: IG/@devilsatcradle)
Di tahun 1830 silam, Van Diemen's Land Co bahkan siap memberikan hadiah bagi mereka yang mampu menyingkirkan The Devil atau Tasmanian Devil, harimau Tasmania, dan anjing liar. Maraknya Tasmanian Devil yang diperangkap dan diracuni, mereka sempat hampir punah.
Populasi Tasmanian Devil mulai kembali membaik usai keberadaannya dilindungi Undang-Undang Juni 1941.
(Rizka Diputra)