Ada Warung Mak Beng, Festival Kampoeng Legenda Ajang Menikmati Kuliner Legendaris Indonesia

Kiki Oktaliani, Jurnalis
Kamis 10 Agustus 2023 21:07 WIB
Tenant Warung Mak Beng di Festival Kampoeng Legenda, Mal Ciputra, Jakarta Barat. (Foto: MPI/Kiki Oktaliani)
Share :

EVENT kuliner Festival Kampoeng Legenda di Mal Ciputra, Jakarta Barat yang berlangsung mulai 9 hingga 20 Agustus 2023, menghadirkan sederet kuliner khas Nusantara yang legendaris. Salah satunya adalah Warung Mak Beng Bali.

Warung Mak Beng dinobatkan sebagai restoran paling legendaris di dunia 2023 oleh Taste Atlas. Dari 150 restoran yang masuk daftar, Mak Beng berada di peringkat tiga. Prestasi ini bikin masyarakat penasaran ingin mencicipi menu Mak Beng.

 BACA JUGA:

Warung Mak Beng yang berdiri sejak 1941 terletak di Sanur, Denpasar, Bali terkenal dengan menu andalan sup kepala ikan dan ikan goreng yang dinikmati dengan sambal khas. Warung ini sering dikunjungi turis domestik maupun mancanegara.

Nah, buat warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin mencicipi kuliner legendaris Warung Mak Beng, tak perlu jauh-jauh ke Bali. Dalam 10 hari ke depan, bisa melipir ke Kampoeng Legenda karena ada tenan Mak Beng.

 

Menu tenant Warung Mak Beng (MPI/Kiki)

Andre misalnya. Warga Jakarta ini rela antre untuk bisa mencicipi makanan dari Mak Beng.

" Sudah beberapa kali cobain makanan dari warung Mak Beng. Saya cobain lagi karena ini pertama kalinya ada di Jakarta, enggak perlu jauh-jauh lagi ke Bali," ujar Andre di Mal Ciputra, Kamis (10/8/2023).

 BACA JUGA:

Andre juga menuturkan jika sambal dari warung Mak Beng punya cita rasa khas yang sangat nikmat disantap bersamaan dengan ikan goreng.

Dalam satu paket, kamu bisa mencoba ikan goreng cakalang dengan potongan besar—yang digoreng dengan bumbu khas Bali, sup kepala ikan dengan irisan mentimun, sambal khas ala Mak Beng, satu porsi nasi, dan segelas es jeruk.

Selain Warung Mak Beng, Kampoeng Legenda juga menyediakan tenant-tenant warung legendaris lain di Indonesia seperti Toko OEN dari Semarang (tahun 1936), Asem Asem Koh Liem dari Semarang (tahun 1978), Gudeg Yu Djum dari Jogjakarta (tahun 1951), dan masih banyak lagi.

 

Dengan adanya acara kuliner ini, General Manager Mal Ciputra, Ferry Irianto juga berharap dapat membantu melestarikan kuliner-kuliner Nusantara agar tetap dikenal dan tak tergantikan dengan kuliner asing yang membanjiri Indonesia saat ini.

“ Terus terang kita tetap melakukan kurasi, inovasi dan tetap menggali potensi-potensi kuliner kita perlu dijaga dan dilestarikan, ibaratnya kita hanya jadi penonton dengan masukknya kuliner-kuliner asing, yang membanjiri negara kita,” pungkas Ferry.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya