JIKA traveler liburan ke Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, jangan lupa mencoba soto rempah. Rasanya sangat lezat. Uniknya lagi, soto ini disajikan dalam batok kelapa.
Sambil menikmati soto rempah dan menyerupuk minuman tradisional teh kelor madu, traveler bisa memanjakan mata dengan pemandangan perbukitan di sekitar warung.
Warung Alas Kuliner yang terletak di Perbukitan Watu Lumbung, sebelah timur perbukitan Pantai Parangtritis Bantul ini memang mengundang penasaran.
Pasalnya, selain lokasi yang berada di atas perbukitan dengan udara sejuk, warung yang didisain tanpa atap ini seolah memang ingin menyatu dengan alam sekitar yang berupa bebatuan besar dan pepohonan.
Warung milik Boy Rifai ini memiliki menu andalan beruaya soto dengan bumbu rempah racikannya sendiri.
Dalam penyajiannya, soto rempah berisi nasi kuah kaldu, suwiran daging ayam dan sayuran. Uniknya soto tidak disajikan dalam mangkok, tapi batok kelapa.
Selain terkesan unik, penggunaan mangkok batok kelapa dipercaya bisa mengawetkan suhu hangat pada soto serta terkesan menyatu dengan alam sekitar yang memiliki banyak pepohonan.
Untuk menemani soto rempah, pengunjung bisa memesan teh kelor madu yakni teh produk lokal yang menggunakan daun kelor kering dan dipercaya memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Teh ini tanpa gula, pemanisnya menggunakan madu.
Untuk bisa menikmati segarnya satu paket soto rempah dengan secangkir teh kelor madu, pengunjung cukup merogoh kocek Rp15.000.
Selain soto rempah, pengunjung juga bisa menikmati berbagai camilan seperti rempeyek kacang, rempeyek ikan wader kali opak, dan camilan lainnya pada gerobak angkringan yang tersedia.
Karena suasana pemandangan alam sekitar yang masih alami serta harga makanan yang terjangkau, warung soto rempah di perbukitan Watulumbung ini cukup banyak didatangi pengunjung.
Jika biasanya warung soto buka dari pagi sampai siang, namun warung soto rempah di Watu Lumbung ini dibuka mulai jam 10 pagi singga sore hari dengan rata-rata pengunjung mencapai 50 orang pada hari biasa, dan lebih banyak lagi pada akhir pekan.
(Salman Mardira)