MENJAGA keseimbangan gula darah sangat penting, agar bisa menjaga energi dan menjaga sistem lain dalam tubuh bisa berjalan dengan normal dan baik.
Apalagi memang karbohidrat adalah makanan sehari-hari, mengutip Forbes Health, dijelaskan ahli endokrin, dr. Rekha B. Kumar, M.D, ketika kia mengonsumsi karbohidrat, maka glukosa (atau gula) dilepaskan ke dalam tubuh. Inilah yang memberikan energi untuk sel-sel yang ada di tubuh supaya berfungsi.
Gula darah yang kadarnya terlalu tinggi bisa membahayakan kesehatan secara menyeluruh. Inilah pentingnya kita harus mengatur gula darah, salah satu caranya bisa dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen tertentu yang bisa membantu menurunkan gula darah. Apa saja vitamin dan suplemen tersebut? Dilansir dari Healthline, Kamis (27/7/2023) yang sudah ditinjau secara medis oleh Jerlyn Jones, MS MPA RDN, berikut penjelasannya.
1. Vitamin D: Tahukah Anda, kalau Kkekurangan vitamin D ternyata dianggap sebagai faktor risiko potensial untuk diabetes tipe 2 loh! Di dalam tubuh, vitamin D bisa meningkatkan fungsi sel pankreas yang membuat insulin dan meningkatkan daya tanggap tubuh terhadap insulin.
(Foto: Shutterstock)
Dalam suatu penelitian, terlihat 72 persen peserta dengan diabetes tipe 2 mengalami kekurangan vitamin D pada awal penelitian. Setelah dua bulan mengonsumsi suplemen vitamin D 4.500-IU setiap hari, gula darah dan A1C nya pun membaik.
2. Kayu manis: Suplemen kayu manis dibuat dari bubuk kayu manis utuh atau ekstrak, berdasarkan banyak penelitian bisa membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan kontrol diabetes karena kayu manis dapat membantu sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih baik. Sehingga memungkinkan gula masuk ke sel dan menurunkan gula darah.
3. Probiotik: Suplemen probiotik, yang mengandung bakteri baik menguntungkan atau mikroba lain, menawarkan banyak manfaat kesehatan. Lewat satu penelitian pada hewan, memperlihatkan kalau probiotik dapat menurunkan gula darah dengan mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel pankreas yang membuat insulin.
4. Magnesium: Kadar magnesium dalam darah yang rendah biasanya dialami oleh para pengidap diabetes tipe 2 dan lebih sering terjadi pada orang-orang yang gula darahnya tidak terkendali dengan baik. Itulah kenapa sebaiknya konsumsi magnesium, karena magnesium terlibat dalam sekresi insulin normal dan tindakan insulin di jaringan tubuh.
5. Kromium: Defisit kromium bisa membuat kemampuan tubuh Anda untuk menggunakan karbohidrat diubah menjadi gula lalu menjadi energi dan meningkatkan kebutuhan insulin tubuh jadi berkurang. Mengonsumsi kromium bisa meningkatkan efek insulin atau mendukung aktivitas sel pankreas yang memproduksi insulin.
(Rizky Pradita Ananda)