5 Jenis Tes Kesehatan Wajib Dilakukan ketika Masuk Usia 50 Tahun

Pradita Ananda, Jurnalis
Minggu 25 Juni 2023 15:00 WIB
Medical check up usia kepala 5, (Foto: Freepik)
Share :

MEMASUKI usia 50 tahun alias kepala, jadi tonggak sejarah dalam kehidupan seseorang. Terutama soal aspek kesehatan, mengingat ini artinya Anda sudah memasuki masa pre-lansia alias lanjut usia.

Itulah kenapa, sangat penting bagi orang yang sudah berusia di atas 50 tahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Tujuannya? Supaya bisa meningkatkan kualitas hidup tentunya.

Dalam melakukan medical  check-up, ada beberapa tes kesehatan yang menurut dokter merupakan bentuk tes atau pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya dilakukan, diambil oleh orang-orang dengan usia sudah kepala 5. Berikut lima jenis tes kesehatan yang wajib diambil saat sudah berusia 50 tahun, melansir Times of India, Minggu (25/6/2023)

1. Skrining gula darah: Disampaikan, Dr. Janakiram Bobbillapati, Kepala Mikrobiologi di TRUSTlab Diagnostics, setiap orang yang berusia di atas 45 tahun nyatanya sudah harus memeriksakan gula darah atau glukosanya.

Dokter umumnya akan meminta untuk melakukan tes ini jika Anda punya gejala gula darah tinggi seperti penurunan berat badan yang tidak diinginkan, penyembuhan lambat, atau rasa haus yang tidak biasa.

 BACA JUGA:

2. Tes profil lipid atau lolesterol: Tes kolesterol lengkap mengukur empat jenis lipid, atau lemak, dalam darah. Tes yang bertujuan, untuk mengetahui jumlah total kolesterol dalam darah, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density (HDL), dan trigliserida. Dari jumlah tersebut, LDL dianggap sebagai kolesterol jahat, terlalu banyak yang meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.

3. Skrining tekanan darah: Hipertensi, diungkap dr. Bobbillapati bisa sangat berbahaya bagi pria dewasa di atas 50 tahun, karena meningkatkan risiko penyakit arteri koroner yang dapat menyebabkan episode yang mengancam jiwa seperti serangan jantung. serangan dan stroke, dan penyakit ginjal.

4. Antigen spesifik prostat: Meskipun semua pria berisiko terkena kanker prostat, risikonya sangat meningkat seiring bertambahnya usia loh! Tes PSA ini mengukur tingkat PSA, yaitu protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat, di dalam darah.

Peningkatan kadar PSA bisa memperlihatkan risiko adanya kanker prostat atau kondisi terkait prostat lainnya. Sebab, laki-laki berusia 50 tahun atau lebih, memang berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

5. Tes fungsi ginjal: Setiap pria dengan diabetes dan hipertensi bisa mengembangkan penyakit ginjal yang serius. Oleh karena itu perlu diskrining untuk tes fungsi ginjalnya.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya