SUNGAI Amazon di Amerika Selatan merupakan sungai terpanjang kedua di dunia setelah Sungai Nil di Afrika. Tapi, uniknya tak ada satu pun jembatan yang terbentang di atas Sungai Amazon.
Sungai Amazon mengalir sepanjang 6.400 kilometer melintasi tiga negara; Peru, Kolombia, dan Brasil. Amazon adalah sumber kehidupan sekaligus rumah bagi 100 spesies ikan listrik, 60 spesies piranha, dan habitat spesies lumba-lumba air tawar.
Fakta menariknya adalah Sungai Amazon tidak memiliki jembatan. Padahal, Sungai Nil yang memiliki 100 jembatan, Sungai Yangtze di Asia dan Sungai Danube di Eropa memiliki 133 jembatan.
Berikut alasan kenapa Sungai Amazon tidak memiliki jembatan sebagai berikut.
1. Tak ada kebutuhan
Ketua Teknik Struktur Beton dan Desain Jembatan Institut Teknologi Federal Swiss (ETH) Zurich, Walter Kaufmann mengatakan bahwa tidak ada kebutuhan mendesak pembangunan jembatan di atas Sungai Amazon.
Hal ini karena Sungai Amazon memiliki kontur berkelok-kelok dan melalui daerah yang jarang dihuni penduduk. Artinya hanya sedikit jalan utama yang bisa dihubungkan dengan jembatan.
Sedangkan di kota-kota besar maupun kota kecil yang berbatasan dengan Sungai Amazon, kapal dan feri menjadi sarana yang transportasi yang banyak diminati.
2. Sulit bangun jembatan
Pembangunan jembatan di atas Sungai Amazon diakui sangat sulit dan tidak ideal, karena akan menyulitkan teknis dan logistik dalam pembangunan.
Contohnya adalah pada daerah rawa yang luas dengan tanah yang lunak akan memerlukan viaduk dan fondasi yang lebih dalam. Pembuatannya pun membutuhkan dana yang besar.
Belum lagi kondisi air sungai yang kerap berubah sepanjang musim dan tepian sedimen sungai yang terkikis dan bergeser secara beraturan akan bisa membuat pekerjaan konstruksi menjadi sangat berat.
Meski bisa menggunakan Ponton, yakni struktur terapung, namun solusi tersebut dinilai bukan yang terbaik. Pasalnya, Sungai Amazon dipenuhi dengan variasi musiman yang membuat lapisan kerumitan terus bertambah.
(Salman Mardira)