Tips Kelola Keuangan Usai Lebaran agar Tak Alami Gangguan Kecemasan

USAI Lebaran, banyak orang cemas kala melihat kondisi keuangannya. Di saat Lebaran, di antara Anda pasti menghabiskan sebagian uang untuk mudik, liburan, belanja Lebaran hingga berbagi THR.

Psikolog Keluarga, Ayank Irma menjelaskan, dampak dari semua itu membuat banyak orang merasa khawatir, stres, dan tidak nyaman dengan keadaan keuangan mereka. Tentu hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, cemas, atau insomnia.

"Terkadang dalam momen kumpul bersama keluarga, kerabat kerap melontarkan pertanyaan sensitif seputar keuangan kepada anggota keluarga yang lebih muda," ujarnya dalam keterangan tertulis.

"Padahal sebenarnya momen ini memiliki tujuan baik yaitu untuk menjalin hubungan lebih dekat dan mengetahui kabar serta kondisi anggota keluarga," lanjut dia.

Alih-alih karena merasa uangnya habis, Anda bisa mengalami financial anxiety.

Financial Anxiety atau kecemasan finansial merupakan merupakan suatu perasaan ketakutan, kekhawatiran, atau cemas yang dapat mempengaruhi keadaan psikologis seseorang, terutama karena kurangnya persiapan dalam menghadapi pengeluaran.

Saat terkena financial anxiety seseorang rentan mengalami utang yang menumpuk, penghasilan yang tidak stabil, biaya hidup yang tinggi, dan sebagainya.

"Makanya sangat penting bagi seseorang untuk merencanakan keuangannya dengan baik dan mengatur pengeluaran mereka dengan bijak," paparnya.

Berikut 3 tips mengelola keuangan agar Anda tetap tenang dan dapat memiliki keuangan yang stabil setelah melewati momen lebaran. Yuk simak!

1. Wajib punya rencana keuangan!

Pengeluaran yang berlebihan, terkadang jadi bikin hati cemas dan tidak fokus. Jangan khawatir, kini Anda bisa merencanakan keuangan dengan baik lewat aplikasi keuangan, yang menawarkan kemudahan transaksi finansial di mana saja dan kapan saja.

“Dengan membuat perencanaan keuangan, masyarakat dapat dengan jelas mengetahui kondisi keuangan yang dimiliki saat ini, termasuk alur pendapatan dan pengeluarannya," ujar Head of Wealth Management Bank Danamon Yulius Ardi melalui gerakan #LawanCemasFinansial.

Sebagai permulaan, buatlah perencanaan keuangan yang sederhana. Catat penghasilan dan semua pengeluaran setiap hari agar dapat mengetahui dana yang tersedia untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

2. Hindari pengeluaran tidak terduga dari kendaraan

Jangan mudah kemakan gengsi agar punya dengan mobil dengan menghabiskan seluruh tabungan dan alhasil boncos.

Ketika berada dalam situasi ini, cobalah untuk tenang dan jangan membandingkan kondisi keuangan pribadi dengan orang lain karena masing-masing memiliki pencapaian yang pastinya berbeda.

Psikolog Ayank Irma menegaskan, membandingkan diri dengan orang lain dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang lebih besar, terutama jika Anda merasa kurang dari orang lain.

"Dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain, Anda dapat fokus pada solusi dan langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mengatasi kecemasan finansial."

"Anda tidak akan terganggu oleh perasaan tidak sebanding atau tidak cukup dengan orang lain,” ujarnya.

3. Hindari belanja impulsive

Siapa saja bisa kalap belanja, karena itu Anda harus menghindari. Atur cash flow-mu, kalau perlu gunakan kartu kredit dengan baik. Manfaatkanlah banyak promo, namun gunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari, seperti makan, jajan, belanja ke supermarket dan lainnya.

(Helmi Ade Saputra)