China Cabut Aturan Wajib Pakai Masker di Transportasi Umum

China tampak bersiap untuk meninggalkan era pandemi Covid-19, dengan mulai melonggarkan aturan-aturan protokol kesehatan Covid-19.

Kini, sebagaimana dilapor Reuters, Senin (17/4/2023) dari media lokal setempat diketahui Beijing telah mencabut aturan wajib pakai masker di transportasi umum subway, artinya masyarakat China tak lagi wajib harus memakai masker saat bepergian menggunakan kereta bawah tanah.

Pelonggaran ini keluar tepat beberapa hari setelah seorang pakar kesehatan di China mengatakan ancaman infeksi Covid-19 terhadap manusia tidak lagi berada pada level tingkat yang serius.

Pelonggaran ini, dinilai masyarakat sebagai isyarat seolah masa pandemi telah usai.

"Seolah-olah eranya telah berlalu," kata seorang netizen di platform populer China, Xiaohongshu.

Senada dengan netizen, pencabutan aturan wajib pakai masker di transportasi umum ini, dikatakan ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, Wu Zunyou, merupakan sinyal akir pandemi Covid-19 mulai terlihat.

“Pandemi mendekati akhir, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia,” kata Wu Zunyou, dilapor China Daily.

Namun sebagian pihak memandang, pelonggaran aturan prokes termasuk tak lagi wajib pakai masker di transportasi umum kurang tepat karena penyebaran infeksi virus Covid-19 masih jadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Beberapa orang di media sosial menyuarakan keprihatinan atas pelonggaran aturan penggunaan masker, dengan mengatakan bahwa

“Virus tetap menjadi ancaman, mari berharap tidak akan ada gelombang kedua Covid-19," kata seorang pengguna Weibo.

Sebagai informasi, merujuk laporan kantor berita Xinhua, selain transportasi umum pakai masker juga sudah bersifat opsional atau pilihan di tempat-tempat umum lainnya seperti supermarket, bioskop, dan indoor berskala besar.

(Rizky Pradita Ananda)